Mahfud MD Ungkap Rencana Gencarkan Polisi Siber di 2021, Rocky Gerung: Indikasi Akan Banyak Kejadian

26 Desember 2020, 20:29 WIB
Kolase foto Rocky Gerung dan Mahfud MD. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official/Instagram @mohmahfudmd

PR DEPOK – Baru-baru ini, Menko Polhukam, Mahfud MD, mengeluarkan pernyataan bahwa polisi siber akan semakin digencarkan di tahun 2021 mendatang.

Disampaikan olehnya, polisi siber ini nantinya akan bertugas mengawasi kabar yang beredar di media sosial.

Jika ditemukan adanya kabar yang tidak benar atau keliru, maka pemerintah akan segera mengkonfirmasi bahwa hal tersebut tidak benar.

Baca Juga: Tepat 16 Tahun Aceh Dilanda Bencana Besar, LIPI Sebut Kemungkinan Tsunami Kecil Bisa Kembali Terjadi

Baca Juga: Sebut Ide Sandiaga Buat Jaket Biru ala Istana Jenius, Faizal: Jangan Lupa Minta Arahan dari Luhut

Polisi siber ini kabarnya akan memungkinkan untuk menelusuri dengan cepat penyebar kabar atau berita yang tidak benar.

Dengan demikian, kata Mahfud MD, pelaku penyebar berita bohong atau mengandung hal negatif dapat ditemukan dan ditangkap dalam waktu yang sangat singkat.

Sementara itu, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai dimasifkannya polisi siber ini menandakan akan adanya banyak isu yang dibuat oleh pemerintah.

Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM 2,4 Juta Tapi Nomor e-KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id? Wajib Lakukan Ini

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Varian Baru Virus Corona Dikabarkan Tak Dapat Terdeteksi Tes PCR, Simak Faktanya

Baca Juga: Alissa Wahid: Kelompok Mayoritas Tidak Bisa Menang Sesuka Hati atas Minoritas di Indonesia

“Kan polisi siber bekerja berdasarkan isu yang ada. Itu berarti 2021 direncanakan akan ada isu yang banyak. Jadi istana akan sengaja bikin isu macam-macam supaya terpancing rakyat, dan polisi siber nangkapin rakyat,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, sikap Mahfud MD yang mengeluarkan pernyataan akan digencarkannya polisi siber di tahun 2021, mengindikasikan adanya kepanikan dari sang Menko Polhukam,

“Ini ngapain sih Pak Mahfud itu memproyeksikan bakal ada banyak crime di siber. Jadi dia sendiri panik maka dia persiapkan sesuatu yang belum terjadi. Karena itu, artinya Pak Mahfud berpikir bahwa akan ada kekerasan, akan ada macam-macam penghinaan dalam siber, karena itu polisi siber akan diperketat,” tuturnya.

Baca Juga: Gus Yaqut Ingin Akhiri Intoleransi, Musni Umar Kutip Hasyim Muzadi: Tak Lantas Campur Aduk Keyakinan

Baca Juga: Jabatan Mensos Diisi Kader Partai yang Sama, Rocky Gerung: Harusnya PDIP Tanggung Jawab Secara Moral

Baca Juga: Jadwal Terbaru Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Atau BSU Subsidi Gaji

Dengan mempertimbangkan pernyataan Mahfud MD tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa negara akan mempersiapkan suatu kasus sebagai umpan agar polisi siber dapat bergerak menangkap para pelaku cyber crime.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menuturkan, seharusnya Mahfud MD mendukung terjadinya perdamaian di antara rakyat Indonesia, dan bukan semakin menggencarkan polisi siber.

“Mestinya Pak Mahfud bilang, kami berharap polisi siber berkurang di 2021, karena kami percaya bahwa rakyat paham bagaimana berdemokrasi. Ini di ujung tahun malah nakut-nakutin,” kata Rocky Gerung.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler