PR DEPOK - Menuju penghujung tahun, pandemi Covid-19 hingga kini masih menyerang banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Meski sudah banyak memakan korban dan menginfeksi jutaan orang, tetapi masih ada sebagian orang yang belum percaya dengan kebenaran Covid-19.
Padahal banyak pihak yang sering mengingatkan lewat beberapa platform media sosial terkait bahayanya virus yang awal ditemukan di Tiongkok ini.
Baca Juga: Bertepatan Hari Natal, Kaesang Pangarep Rayakan Ulang Tahun Tanpa sang Kekasih, Ini Alasannya
Salah satu yang sering memberikan informasi dan edukasi soal Covid-19 adalah dokter sekaligus relawan, Relawan Covid-19, Tirta Mandhira Hudhi atau dr.Tirta.
Melalui akun Instagramnya ia sering menyampaikan terkait bahayanya Covid-19 agar banyak orang sadar dan dapat mematuhi protokol kesehatan.
Namun tampaknya niat baik tersebut tak diterima dengan baik oleh sebagian warganet, khususnya di Instagram.
Pasalnya dr.Tirta melalui akun Twitternya @tirta_hudhi menyampaikan bahwa edukasinya terkait Covid-19 malah dianggap sebagai ajang menakut-nakuti.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Rencana Gencarkan Polisi Siber di 2021, Rocky Gerung: Indikasi Akan Banyak Kejadian
"Edukasi dituduh menakuti" kata dr.Tirta seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu 27 Desember 2020.
Lebih lanjut, dr.Tirta mengungkapkan keluhannya bahwa niatnya mengedukasi di Instagram ternyata tak diterima dengan baik oleh warganet Instagram.
Banyak warganet Instagram yang menurutnya malah menuduh bahkan mengatainya yang tidak-tidak.
"Saya mencoba total edukasi di Instagram, Tanpa nyentuh twitter, hasilnya? Makian, bisnis kopet, Bahkan ada yg sebut ane antek dajjal," ucapnya menjelaskan.
Baca Juga: Habib Rizieq Tulis Disertasi untuk Raih Gelar Doktor di Rutan, Refly Harun Beri Komentar Begini
Lalu, ia membenarkan apa yang dikatakan akun @firdzaradiany terkait sulitnya tantangan mengedukasi di Instagram.
"Bener kata @firdzaradiany, edukasi di Instagram itu tantangan tersendiri," ujarnya menutup pernyataan.
Unggahan yang hingga kini telah disukai oleh 108 orang tersebut dikomentari pula oleh warganet.
Baca Juga: Refly Kecewa Said Didu Dipolisikan, Muannas: yang Sebar Hina NU Juga Bukan Cuma Gus Nur, Kecewa Gak?
Beberapa warganet mengingatkan dr.Tirta untuk tidak mengedukasi di Instagram karena menurut mereka warganet di Instagram cukup sensitif.
"Kalo edukasi di IG kudu ngegas totalitas dok, krn yg punya akun IG kebanyakan anak baru lahir kemarin sore," tulis akun @rag***.
Terakhir komentar dari akun @sep*** dengan mengatakan, "Di IG kalau mau edukasi harus estetik dok. Bikin foto ala ala anak indie dulu latar foto senja sama tempat tempat hidden place.".***