PR DEPOK – Pada bulan Desember 2020 lalu, vaksin Covid-19 Sinovac asal China telah mendarat di Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Menteri Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan program vaksinasi Covid-19 diperkirakan dapat dimulai pekan depan.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers seusai rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021 kemarin.
Baca Juga: Hamdan Zoelva Sebut FPI Bukan Ormas Terlarang seperti PKI, Fadli Zon: Bagaimana Pak Mahfud?
Lebih lanjut, Airlangga Hartarto menuturkan bahwa kesiapan vaksinasi tinggal menunggu emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan aspek kehalalan vaksin.
Untuk melakukan program vaksinasi, kata Airlangga Hartarto, seluruh data vaksinasi dari berbagai negara juga akan digunakan.
Pada tahap awal vaksinasi, vaksin Covid-19 Sinovac ini akan diperuntukkan kepada tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga: Khawatir Rugikan Banyak Orang, Keluarga Abu Bakar Ba'asyir Tegas Batasi Kunjungan Simpatisan
Untuk diketahui, selain vaksin Sinovac asal China, Airlangga Hartarto menerangkan bahwa pemerintah juga menyiapkan sejumlah kandidat vaksin dari berbagai negara lain
Terkait pernyataan Airlangga Hartarto itu, politisi Partai Gerindra Fadli Zon bersuara melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Selasa 5 Januari 2021, Fadli Zon mengajukan pertanyaan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terkait program vaksinasi tersebut.
Baca Juga: BEM UI Desak Negara Cabut SKB Pembubaran FPI: Jangan Lakukan Cara Represif dan Sewenang-Wenang!
Fadli Zon bertanya apakah pemeriksaan kehalalan vaksin Sinovac asal China yang akan disuntikkan itu sudah final atau masih dalam tahap uji klinis.
“Saya ingin bertanya pd @KemenkesRI, vaksin Sinovac dr China yg akan disuntikkan itu vaksin final atau masih clinical trial tahap 3?,” tulisnya pada Senin, 4 Januari 2021.
Fadli Zon juga menegaskan agar pertanyaannya tersebut segera dijawab oleh pihak yang bersangkutan.
Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Pembelajaran Semester Genap pada Januari 2021 Mengacu SKB 4 Menteri
“Tlg dijawab agar jelas,” kata politisi Partai Gerindra itu.
***