PR DEPOK – Baru-baru ini, publik kembali menyoroti perubahan sikap dari Menko Polhukam, Mahfud MD, sebelum dan sesudah dirinya masuk ke kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Banyak yang mempertanyakan tindakan Mahfud MD yang dinilai berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
Seperti diketahui, sebelumnya, Mahfud MD sempat mengomentari perihal penegakkan hukum terhadap Habib Rizieq.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Laman Siap Belajar untuk Ukur Kesiapan Sekolah Gelar KBM Semester Genap
Pada 2017 lalu, ia pernah menyebutkan bahwa pihak tertentu terkesan mencari-cari kesalahan eks Imam Besar FPI tersebut.
Akan tetapi, usai dirinya masuk ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), ia menjadi orang yang mengumumkan pembubaran ormas FPI beserta larangan atas segala kegiatan yang dilakukan oleh ormas yang didirikan oleh Habib Rizieq tersebut.
Atas perubahan sikap dan perkataan dari Mahfud MD ini, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai bahwa Menko Polhukam ini memiliki ucapan dan tindakan yang tidak sesuai.
Baca Juga: Puji Kinerja PDRM Ungkap Pembuat Parodi Indonesia Raya, DPR: Jangan Sampai Ada yang Ingin Adu Domba
Dari jejak digital, P @mohmahfudmd ini tak sesuai antara kata dg perbuatannya, apalagi menyandang predikat guru besar. Bgmn pertanggungjawabannya? https://t.co/9FtQNFCR5M— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 2, 2021
“Dari jejak digital, P @mohmahfudmd ini tak sesuai antara kata dg perbuatannya,” cuit Fadli Zon dalam akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.