Singgung Eksistensi FPI di Pilkada 2016, Refly Harun: Penghentiannya Dipengaruhi Faktor Politik

5 Januari 2021, 10:03 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun

PR DEPOK – Sebelumnya diketahui, pemerintah secara resmi melarang Front Pembela Islam (FPI beraktivitas di Indonesia.

Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD beserta kementerian dan lembaga negara terkait.

Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengenang sepak terjang FPI dalam lingkaran kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah oleh Kemendikbud yang Tayang di TVRI pada Selasa 5 Januari 2021

Menurut Refly, FPI bertransformasi menjadi kekuatan politik dan sukses mendukung Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Refly menilai bahwa FPI memiliki perkembangan pesat sejak 2016 lalu.

Saat itu, FPI melakukan demonstrasi besar-besaran untuk memidanakan Ahok yang dinilai telah menistakan agama.

Baca Juga: Tanggapi Tuntutan BEM UI Soal SKB Pembubaran FPI, Jubir PSI: Gunakan Institusi-Institusi Demokrasi

Bahkan, demonstrasi tersebut berdekatan dengan Pilkada DKI Jakarta 2016 yang dimenangkan Anies Baswedan.

“Sebenarnya FPI sejak 2016 ke atas bukanlah FPI seperti sebelumnya. Kita tahu FPI lahir pada 1998,” kata Refly seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Dalam video yang ia unggah itu, Refly Harun juga menyinggung nama Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Segera Umumkan Runtut Kronologis Bentrok FPI dan Polisi, Komnas HAM: Paling Lambat, Awal Pekan Depan

“Termasuk organisasi yang baru berdiri GNPF Ulama yang diinisiasi oleh Ketua MUI waktu itu, Ma'ruf Amin,” ucapnya.

Ia mengatakan, apapun nama dari aksi massa pada 2016 lalu, motifnya adalah memerkarakan Ahok.

“Karena dianggap melakukan penghinaan ketika berpidato mengenai Surat Al-Maidah,” ujar Refly Harun menjelaskan.

Baca Juga: Jadwal Acara di Trans TV, Selasa 5 Januari 2021: Film Dredd dan Hijacked Tayang Malam Ini

Refly menjelaskan bahwa sejak saat itulah FPI mulai diperhitungkan dalam pusaran politik nasional.

Selain itu, ia juga berharap nasib FPI kini tidak dialami pada ormas lain di masa mendatang.

Menurut penilaiannya, penghentian dan pelarangan FPI dipengaruhi oleh faktor politik.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Ultah ke Gus Yaqut, Muannas: 2024 Kita Doakan Antum Maju & Terpilih Presiden, Aamin!

“Yang sesungguhnya lebih didasarkan pada motif politik ketimbang untuk menjaga ketentraman, kenyamanan dan keamanan masyarakat,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler