PR DEPOK – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengeluarkan pernyataan yang menyinggung soal tokoh yang gemar melakukan aksi blusukan.
Dalam pernyataannya, Fadli menyebut bahwa aksi blusukan tersebut bagus jika dilakukan secara proporsional.
“Blusukan secara proporsional bagus saha sebagai cara melihat langsung lapangan,” ujar Fadli Zon.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Menag Yaqut Cholil Qoumas Diusir Saat Hadir di Tanah Melayu, Simak Faktanya
Namun, jika dilakukan terlalu sering, menurutnya kegiatan turun langsung ke lapangan ini bisa dinilai sebagai gangguan gila pencitraan.
“Tapi kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan ‘gila pencitraan’,” tuturnya.
Pernyataan Fadli Zon ini ia lontarkan saat Menteri Sosial, Tri Rismaharini, sedang gencar blusukan untuk menyambangi para gelandangan di jalan yang tak memiliki rumah.
Baca Juga: Hampir 3 Bulan Ditahan, Syahganda Nainggolan tak Boleh Dijenguk Keluarga dan Kuasa Hukum
Publik pun menduga cuitan politisi Partai Gerindra tersebut diarahkan kepada Mensos.
Tak berselang lama, Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid, turut menanggapi cuitan Fadli Zon.
Menurutnya, blusukan yang dilakukan oleh pihak tertentu pasti didasari oleh niat yang baik untuk meninjau langsung keadaan di lapangan.
Baca Juga: FZ Sebut Risma Kecanduan Blusukan, Muannas Sebut Niat Baik Mensos hingga Singgung Ratna Sarumpaet
“Jangan tanya orang yg niat kerja ke pak @fadlizon yg hobinya ngomong doang. Blusukan itu niatnya baik memastikan sendiri kelapangan, turun langsung,” ujar Muannas Alaidid dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia pun menyindir soal kasus kebohongan penganiayaan yang disampaikan oleh Ratna Sarumpaet pada 2018 lalu, di mana Fadli Zon sempat terkecoh dan mempercayai cerita tersebut.
“Bukan denger2 atau katanya-katanya, jadi gak bisa dibohongin kayak kisah ratna sarumpaet, begitu!” tutur Muannas.
Baca Juga: Beda Strategi Vaksinasi Covid-19, Zubairi Djoerban Jelaskan Alasan Indonesia Tak Prioritaskan Lansia
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet pada tahun 2018 lalu sempat menyebarkan informasi bahwa dirinya mengalami penganiayaan.
Fadli Zon pada saat itu mengatakan bahwa Ratna mungkin dianiaya oleh 2-3 orang laki-laki.
“Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran di luar mobil. Tapi mengenai detailnya, saya belum tahu,” ujar Fadli.
Baca Juga: KPK Ingatkan Kemensos Soal Masalah Data Penerima Bansos, Mardani: Bagus, Ini ‘Warning’
Namun, tak berselang lama, Ratna Sarumpaet sendiri mengakui bahwa berita soal penganiayaan terhadap dirinya itu tidak benar.
Atas kasus ini, Fadli Zon sempat disebut-sebut sebagai penyebar hoaks lantaran sudah ikut menyebarkan kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Namun, Fadli Zon membantah dengan mengklaim bahwa dirinya tidak pernah menyebarkan berita hoaks.
Baca Juga: Heran dengan Pencopotan Wadek Unpad karena Eks HTI, Rocky: Kampus Telah Dikendalikan oleh Kekuasaan
“Kita lihat saya prosesnya, enggak ada sama sekali menjabarkan hoaks apapun,” kata Fadli Zon saat itu.***