PR DEPOK - Memasuki awal tahun 2021, proses pembuatan vaksin Covid-19 hingga uji coba kemanjuran vaksin masih terus dilakukan sejumlah negara di dunia.
Setiap negara yang melakukan proses uji coba vaksin memiliki strateginya masing-masing untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut.
Kenapa Indonesia prioritaskan orang dewasa usia kerja untuk divaksin—setelah tenaga medis dan pegawai negeri? Kenapa strateginya berbeda dengan Inggris dan Amerika yang memprioritaskan lansia? Padahal kan tujuan semua negara hampir sama: mencapai kekebalan kawanan.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 5, 2021
"Kenapa Indonesia prioritaskan orang dewasa usia kerja untuk divaksin-- setelah tenaga medis dan pegawai negeri? Kenapa strateginya berbeda dengan Inggris dan Amerika yang memprioritaskan lansia? Padahal kan tujuan semua negara hampir sama: mencapai kekebalan kawanan," kata Zubairi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 5 Januari 2021.
Jawabannya saya kira sederhana. Apa? Ya karena kita belum memiliki cukup data tentang kemanjuran vaksin Sinovac pada lansia. Uji klinis III di Bandung itu kan melibatkan orang berusia 18-59 tahun. Data untuk lansia masih kita tunggu laporan interim dari negara lain.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 5, 2021
"Jawabannya saya kira sederhana. Apa? Ya karena kita belum memiliki cukup data tentang kemanjuran vaksin Sinovac pada lansia. Uji klinis III di Bandung itu kan melibatkan orang berusia 18-59 tahun. Data untuk lansia masih kita tunggu laporan interim dari negara lain," ucapnya menambahkan.
Kemudian, dia juga memaparkan mengapa Inggris dan Amerika memprioritaskan lansia terlebih dahulu dalam vaksinasi.
Sementara itu strategi di Inggris dan Amerika sudah jelas. Mereka memakai Pfizer BioNTech yang memang berkhasiat pada semua usia. Termasuk untuk lansia dan anak-anak. Kita lihat saja bagaimana efeknya nanti pada tiap negara—dengan strategi masing-masing.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 5, 2021
"Sementara itu strategi di Inggris dan Amerika sudah jelas. Mereka memakai Pfizer BioNTech yang memang berkhasiat pada semua usia.Termasuk untuk lansia dan anak-anak," ujar Zubairi.
Saya rasa, apa yang dilakukan Indonesia juga ada baiknya. Asumsinya, orang dewasa usia kerja itu kan pastinya lebih muda, lebih aktif dan punya mobilitas tinggi. Sehingga, strategi tersebut diharapkan mengurangi penularan lebih cepat ketimbang vaksinasi lansia lebih dulu.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) January 5, 2021
"Saya rasa, apa yang dilakukan Indonesia juga ada baiknya. Asumsinya, orang dewasa usia kerja itu kan pastinya lebih muda, lebih aktif dan punya mobilitas tinggi," ucapnya.