Beda Strategi Vaksinasi Covid-19, Zubairi Djoerban Jelaskan Alasan Indonesia Tak Prioritaskan Lansia

- 6 Januari 2021, 10:47 WIB
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram @profesorzubairi

PR DEPOK - Memasuki awal tahun 2021, proses pembuatan vaksin Covid-19 hingga uji coba kemanjuran vaksin masih terus dilakukan sejumlah negara di dunia. 

Setiap negara yang melakukan proses uji coba vaksin memiliki strateginya masing-masing untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut. 

Jika Amerika Serikat (AS) dan Inggris memprioritaskan lansia dalam proses vaksinasi, berbeda dengan Indonesia. 
 
 
Ungkapan tersebut dijelaskan secara rinci oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD. 
 
Melalui akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, ia mengungkapkan pertanyaan yang mungkin datang dari banyak orang tentang alasan Indonesia memprioritaskan orang dewasa usia kerja untuk divaksin setelah tenaga medis.
 
Dia juga menuliskan pertanyaan mengapa Indonesia berbeda strategi dengan negara Inggris dan AS. Padahal tujuan vaksinasinya hampir sama. 
 
 

"Kenapa Indonesia prioritaskan orang dewasa usia kerja untuk divaksin-- setelah tenaga medis dan pegawai negeri? Kenapa strateginya berbeda dengan Inggris dan Amerika yang memprioritaskan lansia? Padahal kan tujuan semua negara hampir sama: mencapai kekebalan kawanan," kata Zubairi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 5 Januari 2021. 

Lalu, Zubairi memaparkan jawaban yang menurutnya sederhana.
 
Dia mengatakan bahwa Indonesia belum mempunyai data yang cukup tentang kemanjuran vaksin buatan Sinovac pada lansia. 
 
 

"Jawabannya saya kira sederhana. Apa? Ya karena kita belum memiliki cukup data tentang kemanjuran vaksin Sinovac pada lansia. Uji klinis III di Bandung itu kan melibatkan orang berusia 18-59 tahun. Data untuk lansia masih kita tunggu laporan interim dari negara lain," ucapnya menambahkan.

Kemudian, dia juga memaparkan mengapa Inggris dan Amerika memprioritaskan lansia terlebih dahulu dalam vaksinasi. 

Hal itu dilakukan menurutnya karena mereka menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech yang cocok dan berkhasiat pada semua usia. 
 

"Sementara itu strategi di Inggris dan Amerika sudah jelas. Mereka memakai Pfizer BioNTech yang memang berkhasiat pada semua usia.Termasuk untuk lansia dan anak-anak," ujar Zubairi.

Meski demikian, dia menyarankan untuk tetap menunggu hasil atau efek dari setiap negara. 
 
"Kita lihat saja bagaimana efeknya nanti pada tiap negara-- dengan strategi masing-masing," katanya dalam unggahan yang sama. 
 
 
Lebih lanjutnya, Zubairi menyampaikan pendapatnya terkait alasan Indonesia memprioritaskan orang dewasa usia kerja dalam vaksinasi. 
 

"Saya rasa, apa yang dilakukan Indonesia juga ada baiknya. Asumsinya, orang dewasa usia kerja itu kan pastinya lebih muda, lebih aktif dan punya mobilitas tinggi," ucapnya. 

Strategi tersebut menurut Zubairi diharapkan bisa mengurangi penyebaran virus lebih cepat dibanding vaksinasi lansia dulu. 
 
 
"Sehingga, strategi tersebut diharapkan mengurangi penularan lebih cepat ketimbang vaksinasi lansia lebih dulu," ujar Zubairi menutup thread nya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x