PR DEPOK - Setelah dinyatakan bebas murni dari tahanan, mantan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir langsung menuju kediamannya di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Abu Bakar Ba'asyir diketahui meninggalkan Lapas Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat setelah menunaikan salat Subuh sekitar pukul 05.21 WIB.
Abu Bakar Ba'asyir terlihat mengenakan pakaian serba putih, kaca mata, dan masker dalam minibus putih jenis Hyundai.
Baca Juga: Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang
Menanggapi kabar kebebasan Abu Bakar Ba'asyir tersebut, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) memberikan komentarnya pada akun media sosial Twitter @hnurwahid.
"Ust Abu Bakar Ba'asyir Sudah Bebas Murni dari Lapas Gunung Sindur, Karena Memang Sudah Selesai Menjalani Penjara Selama 15 Tahun," kata Hidayat seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Jumat, 8 Januari 2021.
Selain itu, Hidayat mengucap syukur atas kebebasan Abu Bakar Ba'asyir dan mendoakan agar ia sehat dan selamat sampai ke kediamannya.
Baca Juga: Habib Rizieq Sesak Napas hingga Teriak Minta Tolong, Refly Harun: Tak Hargai Praduga Tak Bersalah
"Alhamdulillah 'ala kulli haal. Semoga Beliau Sehat dan Selamat Sampai Ke Kediaman dan Pesantrennya," ucapnya menambahkan.
Dalam unggahan Hidayat tersebut, banyak warganet yang ikut mendoakan Abu Bakar Ba'asyir.
"Alhamdulillah, smoga selalu diberikan kesehatan, aamiin," tulis akun @erv***.
Baca Juga: Akui Banyak Terima Pertolongan Pihak Lapas Selama Ditahan, Abu Bakar Ba'asyir Ucapkan Terima Kasih
"Alhamdulillah Barokalloh Ustadz... Semoga Alloh memanjangkan usia beliau dan memuliakan beliau dunia & Akhirat Aamiin...," tulis akun @Mam***.
"Alhamdulillah, semoga diberi kesehatan dsn kekuatan," tulis akun @Ud***.
Diketahui sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir dipenjara sejak tahun 2011 karena keterlibatan dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh.
Baca Juga: Ungkap Punya Ribuan Video dan Foto Penembakan Laskar FPI, Komnas HAM: Semoga Segera Terang Benderang
Bagi pengikutnya, Abu Bakar Ba'asyir dianggap sebagai pemimpin dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI), merupakan organisasi yang diyakini berhubungan dengan Al-Qaeda.
Lalu, Jemaah Islamiyah juga diyakini bertanggung jawab atas serangan bom di beberapa tempat hiburan di Bali.***