PR DEPOK – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono belum lama ini mengeluarkan pernyataan terkait dengan Indonesia di tahun 2021.
Dalam tulisannya tersebut, SBY membahas sejumlah hal yang terjadi di tahun 2020 lalu.
“Tahun kemarin sungguh sangat berat bagi umat manusia. sejarah mencatatnya sebagai tahun yang kelam, tahun musibah dan tahun ujian. Secara global, pandemi corona yang amat ganas telah memakan korban jiwa sebesar 1,8 juta dan yang terjangkit mencapai 85 juta orang,” tulis SBY di akun Facebook resminya.
Baca Juga: Polisi Perintahkan Hapus Rekaman Ponsel Saksi KM 50, Refly: Petugas Tak Ingin Diungkap Lebih Jauh
Ia pun menyinggung soal beragam sikap yang ditunjukkan masyarakat dalam menghadapi tahun 2021 ini.
“Saya pantau, sikap masyarakat dalam menghadapi tahun baru 2021 cukup beragam. Ada yang pesimis, ada pula yang optimis. Ada yang pasrah dan masa bodoh, ada juga yang punya semangat untuk ikut mengubah keadaan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Ia sendiri, katanya, memilih untuk bersikap optimis dan meyakini bahwa Indonesia memiliki peluang untuk sukses, terlebih dalam menangani pandemi virus corona yang tentu akan berkaitan pula dengan ekonomi.
Baca Juga: Masyarakat yang Sedang Miliki Pinjaman di Bank Bisa Dapat BLT BPUM UMKM? Simak Penjelasannya Berikut
Namun, SBY mengingatkan pemerintah agar tidak menganggap enteng tahun 2021, seolah peluang baik akan datang dengan sendirinya.
“Misalnya, jangan lantaran vaksin sudah datang pasti pandemi akan segera hilang. Setelah itu ekonomi kita akan pulih kembali dan bahkan tumbuh meroket. Jangan bersikap dan berpikir begitu. Tuhan tidak suka,” paparnya.
Menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah menghadapi tahun 2021 ini dengan penuh semangat dan tekad baru untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Fadli Zon Dipolisikan, Husin Shihab: Semoga Ada Banyak Hikmah dari Sikap Wakil Rakyat Tak Senonoh
“Dengan semangat dan tekad yang baru, mari kita makin bersatu dan berikhtiar sekuat tenaga agar semua permasalahan bangsa di tahun 2021 ini dapat kita atasi,” ujar SBY.
Sementara itu, membahas soal upaya menghentikan pandemi Covid-19 di Indonesia, Presiden RI ke-6 itu menilai bahwa hadirnya berbagai jenis vaksin adalah harapan baru.
“Sangat mungkin vaksin dan vaksinasi menjadi titik balik (turning point) bagi pengakhiran pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Tentunya termasuk Indonesia,” tulis SBY.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Mike Pence Dikabarkan Ditangkap karena Mengkhianati Donald Trump, Simak Faktanya
Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah tak boleh kendor dalam melakukan upaya penanganan Covid-19 ini, termasuk dalam hal vaksinasi dan pembatasan.
“Pemerintah tentu harus menyiapkan anggaran yang cukup besar. Apalagi Presiden Jokowi sudah menjanjikan vaksin ini gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Ingat, keuangan negara dan ruang fiskal kita sungguh terbatas,” ujarnya.
Ia pun meminta agar pemerintah harus menepati apa yang telah dijanjikan kepada rakyat, termasuk soal gratisnya vaksin Covid-19.
Baca Juga: Gus Yasin Akan Adukan Risma Atas Dugaan Kebohongan Publik, Ferdinand: Buruan, Kita Tunggu Laporannya
Menurutnya, jika sampai janji soal vaksin tak dipenuhi, maka akan mengakibatkan kegaduhan yang berujung pada hilangnya kepercayaan rakyat.
“Saya berpandangan bahwa sebenarnya pemerintah mampu (capable) untuk mengelola vaksinasi ini dengan baik. Syaratnya, lakukan manajemen krisis yang efektif serta bekerja siang dan malam. bukan business as usual,” katanya.***