PR DEPOK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto mengabarkan DPP PDI Perjuangan akan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Adapun penghargaan yang dimaksud adalah penghargaan soal peserta virtual terbanyak yang mengikuti rapat saat dilaksanakan oleh PDI Perjuangan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Hasto mengatakan penghargaan tersebut membuktikan bahwa kerja-kerja PDI Perjuangan untuk melaksanakan transformasi menuju partai yang modern ternyata diperhatikan dan diapresiasi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel karena Hujan, Christ Wamea: Takut Sebut Akibat Penambangan dan Penebangan
"Ini jadi bukti bahwa publik memang menaruh harapan pada partai sebagai penghubung vital negara dengan masyarakat sipil, sehingga harus tetap hidup dan bertransformasi," ucap Hasto.
Selain itu, Hasto mengungkapkan PDIP menyadari sepenuhnya bahwa bertahan atau tidaknya sebuah organisasi sangat bergantung pada kemampuannya beradaptasi terhadap lingkungannya yang selalu berubah.
Apalagi, lanjut Hasto, khususnya di era lingkungan nasional dan dunia yang dipengaruhi oleh berbagai disrupsi yang ada.
Baca Juga: RI Diterpa Bencana Bertubi-tubi, Emil Salim: Jangan Cari Kesalahan Tapi Cari Jalan Rasional Ilmiah
Hasto menambahkan, untuk itu sebagai organisasi politik, PDIP terus berusaha melakukan transformasi mengikuti tantangan zaman yang ada, sehingga PDIP akan terus mampu mengelola eksplorasi publik yang terus dinamis.
Transformasi yang dimaksud yakni menjadi partai politik modern, yang memiliki manajemen organisasi yang transparan, akuntabel, komunikatif, responsif, dan adaptif.
Selain penggunaan teknologi, MURI juga memberi perhatian pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan HUT PDIP, yakni penanaman pohon dan pembagian tumpeng untuk rakyat.
Baca Juga: Singgung Gelar Sarjana Kehutanan Jokowi, Rocky: Banjir Kalsel adalah Kesempatannya Jadi Akademisi
“Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan saat menyerahkan secara simbolis di acara HUT, tumpeng tersebut adalah sebuah penugasan bagi kader partai untuk selalu menjadikan rakyat, khususnya Marhaen dan Wong Cilik, sebagai cakrawati perjuangan,” ujarnya.
Kemudian, kata Hasto, Megawati menyatakan tumpeng tersebut mencerminkan demokrasi paling mendasar, yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Hasto juga menyebut bukan perkara mudah melaksanakan pembagiannya di tengah aturan ketat pandemi Covid-19. Meski begitu Hasto memastikan semuanya dilaksanakan sejalan protokol Covid-19.
Baca Juga: Beredar Luas di Media Massa China, Foto Jokowi Saat Disuntik Vaksin Ternyata Berdampak Besar
Lebih lanjut Hasto menuturkan, bagi PDIP, semua hal ini akan semakin memberi motivasi untuk terus melakukan perubahan dan transformasi menjadi lebih baik.
"PDI Perjuangan bertekad untuk terus lingkungan yang progresif revolusioner, berinovasi untuk memastikan PDI Perjuangan bisa beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru," ucap Hasto Kristiyanto.***