Bahas Persepsi Anies Baswedan adalah Musuh Jokowi, Refly Harun: Rupanya Ada yang Nggak Rela Jakarta Sukses

23 Januari 2021, 13:09 WIB
Refly Harun. /YouTube Refly Harun

PR DEPOK  Pakar hukum tata negara, Refly Harun, merasa aneh dengan persepsi publik yang menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta adalah musuh presiden RI Joko Widodo.

Menurutnya, ada sebagian pihak yang tak senang ketika Anies Baswedan berhasil membangun Jakarta yang bersih, Jakarta yang baik, Jakarta yang membahagiakan warganya.

“Tapi rupanya ada juga yang nggak rela (Anies sukses bangun Jakarta). Ini kan menarik, jadinya begini, ketika Presiden Jokowi misalnya membuat sebuah program, maka program itu kan harus dirasakan oleh semua penduduk RI, tak terkecuali Jakarta, lalu bagaimana mengukur keberhasilan pemerintahan Jokowi kalau misalnya ada sekelompok pendukung Presiden Jokowi yang menginginkan Jakarta tidak pernah sukses?” ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Anies Baswedan Disabotase Pihak yang Potong Kabel Pompa Air? Refly Harun Sebut Ada 2 Motif Alternatif

Ia menuturkan, jika persepsi seperti ini ada di masyarakat, maka nantinya bisa jadi fatalistic.

Maksudnya, ketika ada pekerjaan yang bermasalah, maka yang disudutkan adalah Anies Baswedan.

Sebaliknya, lanjut Refly, setiap ada pekerjaan yang sukses dan berhasil, maka itu adalah pekerjaan Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Sekolah yang Paksa Siswi Non-Muslim Pakai Jilbab, Muannas: Memalukan Hindari Saja

“Jadi fatalistic kita, jadi akhirnya kita menjadi masyarakat yang ambivalen. Marilah kita sama-sama berpikir positif untuk mendukung pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, baik Jokowi maupun Anies Baswedan sehingga tercipta kemakmuran, kita merasa dilindungi,” paparnya.

Tugas masyarakat, jelas Refly, adalah untuk mengkritik kebijakan atau program pemerintah yang menyimpang dari tugas yang seharusnya dikerjakan.

“Tidak apa-apa mengkritik kebijakan Anies Baswedan, mengkritik kebijakan Jokowi. Yang penting adalah tidak melakukan sabotase, misalnya seperti rumah pompa ini (rumah pompa Dukuh Atas yang dipotong kabelnya),” ujar Refly Harun.

Baca Juga: HRS Lagi-Lagi Dilaporkan ke Polisi, Ferdinand Hutahaean: Tuh Kan Jadi Pidana, Rasain!

Ia pun meminta agar masyarakat tak menghabiskan waktu untuk menyerang pribadi, dan bukan kebijakan-kebijakan dari para pemimpin tersebut.

“Saya memilih untuk mengkritik presiden Jokowi bukan berarti Anies Baswedan tidak ada cacat dan tidak ada kesalahannya, pasti banyak kalau dicari-cari. Cuman masalahnya adalah sebagai pengamat hukum tata negara, concern saya adalah di pemerintahan pusat,” tuturnya.

Oleh karena itu, katanya, ia menanggapi insiden pemotongan kabel listrik rumah pompa Dukuh Atas yang baru saja terjadi, dengan melihatnya dari perspektif hubungan pusat dan daerah.

Baca Juga: Soal Video Viral Kerumunan Jokowi, Refly Harun Bandingkan Presiden dengan Donald Trump

“(Melihat dari perspektif) dukung mendukung dan hubungan atau perspektif masyarakat tentang presiden dan Anies Baswedan,” ujarnya ketika menanggapi insiden pemotongan kabel rumah pompa yang disebut-sebut sebagai sabotase upaya Anies cegah banjir Ibu Kota Jakarta.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler