Alat Screening GeNose Akan Jadi Syarat Perjalanan di RI, Mulai Dipasang di Stasiun Senen dan Tugu Yogyakarta

31 Januari 2021, 15:35 WIB
GeNose, alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM. /Dok UGM

PR DEPOK - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut penerapan GeNose C-19 atau alat pendeteksi Covid-19 bagi pengguna kereta api mulai diwajibkan pada 5 Februari 2021 mendatang.

Menurutnya, pada tahap awal pihaknya akan memasang perangkat itu di dua stasiun di Pulau Jawa.

Keduanya yakni, Stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Baca Juga: Kompolnas Nilai Langkah Tim Advokat Laporkan Kematian Laskar FPI ke ICC Tidak Tepat karena Alasan Berikut

''Kita melakukan langkah-langkah yang pasti, tanggal 5 Februari  kita sepakati bersama gugus tugas, diterapkan di dua Stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta yang berlaku di kereta api secara mandatori," kata Menhub Budi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 31 Januari 2021.

Dia mengatakan bahwa bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan kereta api bisa memilih pemeriksaan Covid-19 melalui PCR, rapid test antigen, ataupun GeNose.

"Kita memang membedakan kalau di stasiun di kereta api mandatori artinya harus. Untuk pengguna jarak jauh harus mendapatkan PCR, antigen, atau GeNose harus," kata Menhub Budi dengan tegas.

Baca Juga: GeNose C-19, Alat Deteksi Covid-19 Produk UGM Akan Segera Dipasang di Stasiun dan Terminal

Menurutnya,  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyediakan 5 hingga 10 GeNose di Stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta.

Selanjutkan, akan diketahui efektivitasnya dan akan dilakukan evaluasi oleh tenaga kesehatan.

''Di (stasiun) Senen banyak sekali pergerakan luar kotanya. Kita akan sediakan 5 sampai 10 GeNose sehingga meteka bisa menggunakan sebelum dan akan perjalanan," tuturnya.

Sementara, kata dia, untuk moda transportasi darar dan laut, seperti kendaraan bus dan lainnya akan dilakukan secara acak atau random sampling. 

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Ambang Batas Presiden, RR: Praktiknya MK Bukan Mahkamah Konstitusi, Tapi Mahkamah Kekuasaan

Artinya, tidak wajib layaknya diterapkan di kereta api.

"Untuk moda darat agak complicated kalau kita mensyaratkan karwna biayanya lebih rendah, namun yang kita lakukan adalah secara acak atau random artinya kita memberlakukan acak kepad masyarakat yang akan menggunakan bus dan tes area," kata Menhub Budi.

Untuk diketahui, GeNose adalah alat pendeteksi virus Corona yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Gadjah Mada.

Dikutip dari situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), alat pendeteksi GeNose memiliki kemampuan mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat.

Baca Juga: Meriahkan Perayaan Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-95, PDI Perjuangan Hadirkan Megawati dan Gus Miftah

Pihaknya mengklaim bahwa  bahwa tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui status positif atau negatif Covid-19.

Selain cepat,  alat pendeteksi dari UGM itu memiliki akurasi yang cukup tinggi, kemudian penggunaan alat GeNose ini jauh lrbih terjangkau dengan tes usap PCR.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News UGM

Tags

Terkini

Terpopuler