Anies Baswedan Sarankan Jalan Jam 2 Pagi Jika Ingin Bebas Macet, Guntur Romli: Maaf Ini Saran Orang Frustrasi!

1 Februari 2021, 12:41 WIB
Guntur Romli (kiri) sebut saran Anies Baswedan (kanan) soal kemacetan di DKI Jakarta seperti saran dari orang yang frustasi. /Dok. Instagram/@gunromli dan Diskominfo DKI Jakarta.

PR DEPOK – Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan ide menarik apabila warga Jakarta ingin terbebas dari kemacetan di Ibu Kota.

Sembari bercanda dan sedikit tertawa, Anies Baswedan mengungkapkan jika tidak ingin terjebak macet di Ibu Kota, warga Jakarta sebaiknya melakukan perjalanan pada pukul 02.00 dini hari WIB.

Baca Juga: Jokowi Akui Tidak Masalah Ekonomi Turun Asal Covid-19 Juga Turun, Yan Harahap: Pemimpin Kok Inkonsisten?

Menanggapi hal tersebut, Guntur menuturkan bahwa saran Anies Baswedan itu merupakan saran yang diberikan oleh seseorang yang sedang frustrasi.

Maaf ya, ini saran orang frustrasi,” ujar Guntur seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @GunRomli pada Senin, 1 Februari 2021.

Ia menyebutkan bahwa pernyataan itu sama saja seperti memberi solusi kemacetan dengan mewarnai atap rumah.

Baca Juga: Warganet Bingung Tidak Ada Kabar Banjir di DKI Meski Hujan Lebat, HNW: Terus Waspada dan Tingkatkan Kinerja!

Kyak ngasi solusi kemacetan dgn mengecat atap-atap rumah,” kata Guntur Romli secara tegas.

Selain itu, ia juga memberi contoh ketika seseorang yang kakinya sedang terkilir. Alih-alih mengobati kakinya, orang itu justru membedaki wajahnya untuk pengobatan kaki.

Kyak mengobati kaki terkilir dgn membedaki wajahnya,” ujar Guntur Romli.

Baca Juga: Tantang Novel Baswedan Bikin KPK Disegani Lagi, Ferdinand: Periksa APBD DKI Soal Balapan Formula E yang Fiktif

Untuk diketahui, Anies Baswedan menyampaikan pernyataan itu dalam forum virtual peluncuran Buku Potret Jakarta 2020 pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Menurutnya, Jakarta kerap kali diasosiasikan sebagai kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Ruas jalan di Jakarta seringkali menimbulkan kemacetan.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga mengapresiasi salah satu karya dalam buku tersebut, yakni milik Yusie Meiti.

Baca Juga: Soroti Hasil Survei IDM Soal Parpol Paling Dipilih, Said Didu: Kok Rakyat Masih Pilih Partai Juara Korupsi?

Melalui karyanya, kata Anies, Yusie Meiti menggambarkan jalan Sudirman yang senyap selama peristiwa Covid-19.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @GunRomli

Tags

Terkini

Terpopuler