PR DEPOK – Penyanyi Neno Warisman turut menyoroti perihal Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) atau pemanfaatan wakaf.
Program pemerintah itu dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Hal itu bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia. Salah satu caranya yakni melalui pemanfaatan wakaf.
Neno Warisman mengatakan bahwa selama ini umat Islam, terutama di Indonesia selalu dikaitkan dengan isu-isu kekerasan seperti terorisme.
“Kalau umat Islam itu pasti dikaitkannya dengan terorisme, radikalisme, khilafah, semuanya islamophobia,” kata Neno Warisman di kanal YouTube Neno Warisman Channel seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 2 Februari 2021.
Oleh sebab itu, ia menilai, pasti ada yang salah dengan Islam dan menjadi orang Islam atau melakukan hal-hal yang dinisbatkan kepada Islam, padahal bukan.
Neno Warisman mengungkapkan bahwa GNWU tersebut membuat masyarakat semakin terpuruk.
“Ini memang bikin banjir air mata dan goncang di hati rakyat,” ucap Neno Warisman menambahkan.
Menurutnya, nantinya masyarakat akan lebih konsumtif dalam menggunakan layanan internet.
“Artinya, masyarakat harus dipaksa terus menggunakan internet atau telekomunikasi,” kata Neno Warisman.
Karena, lanjut dia, dengan adanya kenaikan harga yang merupakan imbas dari penarikan pajak untuk wakaf itu akan mengurangi konsumsi barang lainnya.
Sehingga, menurut Neno Warisman, hal tersebut dinilai akan menjadi beban bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan kenaikan harga itu, masyarakat akan mengurangi konsumsi barang-barang yang lain, sehingga ini jadi beban bagi masyarakat,” ucap dia.
Sebagaimana diberitakan, Jokowi menyebutkan bahwa salah satu langkah terobosan yang perlu dipikirkan yakni pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf.
Menurut Jokowi, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang.***