PR DEPOK - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko buka suara soal isu yang beredar bahwa dirinya tengah melakukan gerakan politik untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Dalam keterangannya, Moeldoko membenarkan bahwa dirinya memang sempat bertemu dengan sejumlah anggota Partai Demokrat di kediamannya beberapa waktu lalu.
“Kepada siapapun, apalagi di rumah ini, terbuka 24 jam dengan siapapun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima,” ujar Moeldoko dalam keterangannya.
Akan tetapi, ia mengklaim tidak tahu menahu soal maksud dari kedatangan para kader Demokrat ini.
Ia lantas membuka obrolan dengan membahas masalah pertanian, seperti yang biasanya dia lakukan kepada tamunya.
“Dari obrolan, saya biasa mengawali dari pertanian karena memang suka pertanian, kemudian, mereka ‘curhat’ situasi yang dihadapi, ya gua dengerin aja. Berikutnya ya udah dengerin aja,” ujarnya.
Ia mengaku prihatin dengan curhatan yang disampaikan oleh tamunya tersebut, lantaran dirinya termasuk orang yang mencintai partai yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Menanggapi pengakuan dari Kepala Staf Kepresidenan ini, Anggota DPR Fraksi Demokrat, Irwan Fecho, mengatakan bahwa seharusnya Moeldoko bicara jujur soal pertemuannya dengan para kader Demokrat tersebut.
Menurutnya, Moeldoko harus jujur dengan mengatakan bahwa dirinya juga sempat dengan sengaja menemui kader Demokrat.
Baca Juga: Filipina Tetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional, Muhammadiyah Sampaikan Apresiasi
“Harus jujur mengatakan bukan hanya sempat bertemu tetapi juga sengaja menemui kader Partai Demokrat. Itu baru Ksatria Sejati,” ujar Irwan Fecho dalam cuitan di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Namun, Irwan tak memberikan keterangan lebih rinci terkait dengan pertemuan Moeldoko dengan kader Partai Demokrat yang sengaja dilakukan tersebut.
Untuk diketahui, Moeldoko saat ini tengah menjadi perbincangan hangat lantaran adanya tudingan bahwa dirinya tengah melakukan gerakan politik untuk mengkudeta AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
AHY sebelumnya mengungkap kepada publik bahwa partai yang dipimpinnya itu tengah menghadapi gerakan politik yang mencoba untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari tangannya.
“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan presiden Joko Widodo,” ujar AHY pada Senin, 1 Februari 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Agus Yudhoyono.
Atas dugaan tersebut, ia lantas mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi terkait laporan yang didapatkannya tersebut.***