Sumur dan Sungai Kering Pascagempa Majene, Mata Air Baru Kini Muncul di Dekat Lokasi Pengungsian

16 Februari 2021, 11:12 WIB
ilutrasi air bersih. /PIXABAY/Jack Sellaire

PR DEPOK – Usai gempa bumi mengguncang Majene Provinsi Sulawesi Barat, sebuah mata air ditemukan di dekat lokasi pengungsian warga Desa Mekkatta Kecamatan Malunda.

Menurut keterangan dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Kabupaten Majene, Hermadi, mata air tersebut ditemukan oleh warga yang mengungsi.

“Mata air ditemukan warga pengungsi di Dusun Samalio Desa Mekkatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene setelah gempa bermagnitudo 6.2,” kata Hermadi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA pada Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Dukung Jokowi Revisi UU ITE, HNW: Lebih Kongkret, Presiden Segera Minta Fraksi Pendukungnya di DPR

Dengan adanya mata air baru yang muncul setelah gempa tersebut, menurut Hermadi pengungsi kini memiliki harapan untuk mendapatkan air bersih.

Hermadi mengatakan bahwa pihaknya akan segera membangun instalasi darurat dari mata air tersebut.

“Relawan FPPI, Yanmarindo, dan Perempuan Mandar segera membangun instalasi darurat dari mata air tersebut untuk dialirkan ke lokasi pengungsi gempa di Dusun Samalio Desa Makkatta,” katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua, 21 Juta Lansia akan Mulai Divaksin Pertengahan Februari 2021

Menurut Hermadi, selama ini, ratusan keluarga kesulitan air bersih.

Karenanya, kata dia, dengan adanya mata air tersebut warga memiliki harapan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hermadi menyatakan bahwa mata air yang ditemukan di gunung dekat tempat pengungsian tersebut dapat dialirkan tanpa menggunakan mesin dan bisa dengan instalasi pipa ledeng.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 16 Februari 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 15.00 WIB

Sebelumnya, diketahui relawan juga telah menggali sumur untuk mendapatkan air bersih bagi para warga.

Namun, kata Hermadi, sumur tersebut sudah kering dan tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Selain itu, menurut Hermadi, air sungai yang selama ini mengalir kini juga telah menjadi kering dan sisa-sisa airnya cukup keruh.

Baca Juga: Syarat dan Panduan Pendaftaran CPNS 2021 Melalui sscn.bkn.go.id

“Sehingga dengan adanya air ini akan membantu pengungsi,” kata dia.

Lebih lanjut, ia berharap relawan bisa terus membantu warga di sejumlah titik pengungsian, termasuk soal air bersih yang sangat dibutuhkan.

Untuk diketahui, secara keseluruhan jumlah pengungsi di Sulawesi Barat saat ini mencapai 91.003 jiwa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa, 16 Februari 2021: Libra, Lebih Baik Jauhi Urusan Politik

Jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju yakni 58.123 orang, Kabupaten Majene 25.737 orang, sementara pengungsi Kabupaten Polman sebanyak 5.343 orang. ***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler