PR DEPOK - Dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar wilayah DKI Jakarta terendam banjir.
Banjir yang diakibatkan oleh hujan yang turun terus menerus tersebut menyebabkan banyak kerugian.
Selain merendam pemukiman warga, sebanyak 1.380 jiwa harus mengungsi akibat banjir tersebut.
Tak hanya kerugian secara materil, musibah banjir ini juga telah menelan korban jiwa pada Minggu, 21 Februari 2021. Tercatat sebanyak lima orang yang diketahui meninggal dunia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut korban meninggal tersebut di antaranya empat masih anak-anak yang diperkirakan usianya di bawah 15 tahun.
Mereka dikabarkan meninggal dunia akibat terbawa arus banjir saat bermain di dekat genangan air.
Baca Juga: Singgung Anies Baswedan Soal Dana Formula E, Muannas Alaidid: Mending Uangnya Buat Bangun Waduk Pak
Selain anak-anak, lanjutnya, terdapat seorang lansia yang juga meninggal dunia akibat banjir.
"Kita berduka cita bahwa ada korban meninggal dunia yang jumlahnya lima orang. Satu lansia berusia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki. Empat adalah anak-anak usia 7, 11, dan 13," kata Anies ketika meninjau Pintu Air Manggarai pada Minggu, 21 Februari 2021.
Dalam pernyataan tersebut, ia juga menjelaskan peristiwa yang menimpa anak-anak ketika bermain air sebelum terbawa arus.
"Mereka (empat korban anak-anak) meninggal saat bermain air yang kemudian hanyut terbawa arus. Ada yang terpeleset dan lain sebagainya," ucapnya menambahkan.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Anies mengimbau seluruh masyarakat untuk menegur apabila ada anak-anak yang masih bermain di area banjir.
Kepedulian itu disampaikan olehnya demi meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Banjir DKI Jakarta Telan 5 Korban Jiwa, Anies Minta Warga Tegur Anak yang Main di Genangan Banjir
"Saya memberikan instruksi kepada seluruh jajaran dan mengimbau masyarakat apabila menyaksikan anak-anak bermain di kawasan yang sedang ada genangan, maka segera ditegur dan diajak untuk berhenti," ujar Anies.***