Istana Sebut Kerumunan Jokowi di Maumere Spontanitas, Iwan Sumule: Rakyat Dihukum, Rakyat Diminta Maklum

24 Februari 2021, 07:10 WIB
Ketum ProDEM, Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEM

PR DEPOK – Beredar video di media sosial yang memperlihatkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tengah dikerumuni masyarakat.

Video tersebut menunjukkan antusiasme warga Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menyambut kedatangan Jokowi pada Selasa, 23 Februari.

Publik lantas menyoroti kegiatan tersebut karena dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tanpa adanya jarak dan masker.

Baca Juga: Barcelona Lepas Dirinya karena Faktor Usia, Luis Suarez: Saya Kesal, Sangat Tidak Suka Sikap Mereka!

Usai ramai diperbincangkan, akhirnya Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan mengenai video yang beredar itu.

Peristiwa itu terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Tak Tunjukkan Taji seperti di Atletico, Mathieu Blak-blakan: Kesalahan Besar Griezmann Pindah ke Barcelona

Dia menerangkan bahwa kerumunan yang terjadi saat itu adalah spontanitas yang dilakukan Jokowi untuk menghargai antusiasme masyarakat.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'suvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," tutur Bey.

Meski demikian, tampaknya Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule masih tidak setuju dengan klarifikasi istana.

Baca Juga: Lagi-lagi Terjadi, DPRD Sumbar Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Senilai Rp160 Miliar

Iwan Sumule memandang, dalam video yang beredar itu terlihat jelas tidak ada protokol kesehatan, seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) ikuti instruksi Pemerintah Pusat untuk memberlakukan prokes.

Tanggapan tersebut disampaikan Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya @KetumProDEM pada Selasa, 23 Februari 2021.

Alasannya spontanitas, dan ada juga pelemparan paket kepada kerumunan massa oleh @jokowi . Di video tampak tak ada prokes, massa tak pakai masker, menunjukan pemda tak berlakukan prokes dan aturan PPKM seperti instruksi pemerintah pusat. Rakyat dihukum, rakyat diminta maklum,” ujar Iwan Sumule.

Baca Juga: Gagal Mengunggah Foto KTP Prakerja? Berikut Prosedur Layanan Aduan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

Diketahui, kemarin Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, setelah sebelumnya meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Tampak dalam video, masyarakat berkerumun hingga ke badan jalan.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan, sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.

Baca Juga: Berdasarkan Survei, Tahun 2025 Indonesia Butuh Ratusan Juta Pekerja Bidang Digital

Mobil yang membawa Jokowi juga sempat berhenti, hingga ia membuka rooftop mobil untuk melambaikan tangan.

"Kebetulan mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," tutur Bey.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler