PR DEPOK – Penceramah Haikal Hassan angkat suara terkait aktivitas para pendengung atau buzzer yang belakangan menjadi sorotan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan tanggapannya terkait dengan banjir yang melanda DKI Jakarta.
“Penyebab banjir di Jakarta, karena curah hujan tinggi yaitu 226 mm per hari. Sedangkan kapasitas antara 50-1.000 mm per hari,” ujarnya pada Kamis, 25 Februari 2021.
Menurut penjelasannya, ada penyebab lain yang mengakibatkan terjadinya banjir di DKI Jakarta.
“Lalu hujan yang turun dari daerah penyangga. Hujan dari luar Jakarta berkontribusi 50 persen, yang paling banyak dari Depok,” tuturnya.
Hal itu, lanjut dia, yang menjadi penyebab daerah Kemang banjir, karena alirannya melewati kali Krukut.
Melalui akun Twitter miliknya @haikal_hassan yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Haikal Hassan menyampaikan pernyataan menohok.
Menurut penilaiannya, kini para buzzer beranjak ke dalam jurang kemiskinan secara mendadak.
“Denger2 kabar buzzerRp jadi miskin mendadak,” ujar Haikal Hassan di akun Twitter pribadinya.
Karena, kata dia, ‘uang bulanan’ yang biasa mereka dapatkan, dihentikan. Kemudian, ia juga menyinggung soal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Uang bulanan distop. Uang jasa melapor dihapus sejalan dg UU ITE,” katanya lagi.
Haikal Hassan mengungkapkan bahwa para buzzer tersebut berharap banjir yang menerjang DKI Jakarta akan memakan waktu yang lama, tetapi justru hanya sehari.
“Mengharap banjir DKI lama ternyata sehari,” ucap pria yang juga sebagai Sekretaris HRS Center itu.
Maka dari itu, mengingat para buzzer tersebut kembali dalam kemiskinan, Haikal Hassan menanyakan apakah ada pihak yang ingin membuka donasi.
“Dan jadilah miskin kembali. Ada yg mau buka donasi?,” kata Haikal Hassan mengakhiri.
***