Megawati Tuding Pihak yang Sebut Jokowi 3 Periode yang Sebenarnya Mau, Ferdinand: Naah, Amien Rais Pengen?

25 Maret 2021, 08:10 WIB
Ferdinand Hutahaean respons soal pembelaan Megawati ke Jokowi dengan singgung nama Amien Rais. /ANTARA/Maria Rosari.

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Seperti diberitakan, Megawati membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tuduhan akan mengamendemen UUD NRI Tahun 1945.

Amendemen tersebut menyangkut perpanjangan masa jabatan kepresidenan dari dua periode menjadi tiga periode.

Baca Juga: SBY Kembali Berduka: Selamat Jalan Sahabatku, Istirahatlah dengan Tenang di Sisi Allah SWT

“(Jokowi) berkeinginan katanya tiga periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa tiga periode,” kata Megawati dikutip dari Antara.

Megawati menilai, tudingan itu tidaklah berdasar karena aturannya telah ada diatur di dalam konstitusi maupun UU.

Presiden pun tak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945 seperti yang diperbicangkan belakangan ini.

“Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak,” ucap Presiden ke-5 RI itu.

Baca Juga: Munarman Membentak Jaksa di Sidang HRS, Refly: Harusnya Jaksa Tak Berlebihan dan Menyerang Kubu Terdakwa

Atas pernyataan tersebut, Ferdinand menuding bahwa politisi Partai Ummat, Amien Rais adalah pihak yang ingin menjabat sebagai Presiden selama tiga periode.

Nahhhh...!!! Amin Rais pengen?” ucap Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Deopk.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 25 Maret 2021.

Lebih jauh, Megawati menegaskan, para kader PDIP harus banyak membaca buku sehingga memiliki banyak pengetahuan.

Akan tetapi, lanjut dia, isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, namun juga harus dipraktikkan di lapangan. Sehingga kader PDIP bisa selalu aktif bekerja di tengah rakyat.

Baca Juga: Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Maret 2021

“Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat,” tuturnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler