PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, memprediksi akan terjadi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan ketika sidang Habib Rizieq benar-benar dilaksanakan secara offline.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 23 Maret 2021, ia menduga akan terjadi keriuhan baru yang mana kerumunan tidak akan bisa dihindarkan.
"Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas. Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan.
Lbh baik sejak awal offline tak masalah, drpd berubah sikap.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 23, 2021
Kerumunan serta protokol kesehatan yang terabaikan itu, katanya, akan membebani aparat keamanan dalam mengamankan tempat sidang.
Ia lantas menyalahkan hakim lantaran sikapnya yang tidak bisa mempertahankan martabat wibawa pengadilan.
"Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan," tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Baca Juga: 11 Kuasa Hukum Hadiri Gugatan Bekas Kader Partai Demokrat, Ketua Majelis Hakim Sempat Jatuhkan Skors
Mantan politisi Partai Demokrat itu menilai, seharusnya sejak awal diputuskan bahwa sidang akan digelar offline, dan bukan malah berubah sikap setelah sidang berjalan beberapa kali secara online.
"Lbh baik sejak awal offline tak masalah, drpd berubah sikap," katanya.