Sebut Semua Agama Baik bagi Setiap Pemeluknya, Ganjar Pranowo: Ada Invisible Hand yang Ingin Pecah Belah RI

3 April 2021, 09:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah.

PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru-baru ini memberikan padangannya terkait fenomena serangan teroris yang terjadi belakangan ini di Indonesia.

Ganjar Pranowo melalui akun Twitter pribadinya @ganjarpranowo, membagikan potongan video dirinya yang membahas soal penyerangan teroris di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Saat itu Ganjar mengaku sempat mencurigai pelaku sebagai seorang lelaki yang menyamar dengan pakaian wanita. Namun betapa tak terkejutnya ia saat polisi mengungkapkan pelaku merupakan seorang wanita sungguhan.

Baca Juga: Sepakat dengan Said Didu Pertanyakan Kemajuan di Era Jokowi, Ekonom: Pencitraan tak Bisa Hilangkan Fakta

Apalagi, lanjut Ganjar Pranowo, ditambah dengan senapan yang digunakan pelaku merupakan jenis airsoft gun.

Dia kemudian mempertanyakan jaringan apa dan tokoh siapa yang ada di balik aksi berbahaya tersebut.

"Ini jaringannya siapa? Siapa yang bertanggung jawab?" kata Ganjar Pranowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 3 April 2021.

Kemudian, pria berusia 52 tahun ini kembali bertanya soal cara mengedukasi anak muda semacam itu.

Baca Juga: Soroti Kasus Korupsi Aa Umbara, dr. Tirta: Kalo Otaknya Isinya Uang Doang, Gak Perduli Bansos Juga Disikat

"Bagaimana kita mendukasi anak-anak muda seperti ini? Lemas saya." ucap dia seraya bertanya.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa boleh jadi aksi tersebut terjadi karena terpengaruhnya pelaku dengan ajaran-ajaran yang tersebar di media sosial.

Ganjar Pranowo menyebut mereka dengan jemaah Youtubpiah, Facebookiah, Twitteriah, Instagramiyah. Mereka yang dengan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif di media sosial akhirnya malah celaka.

Meski demikian, Ganjar Pranowo tidak menutup kemungkinan bahwa ada dalang di balik peristiwa semacam itu. Dia mengatakan bahwa Indonesia tampaknya akan dipecah oleh orang misterius yang disebut oleh dirinya sebagai invisible hand atau si tangan tak terlihat.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Sabtu, 3 April 2021: Gemini, Jangan Kaget Jika Ada Orang yang Menjelek-jelekan Anda

"Ada invisible hand yang ingin memecah belah Indonesia. Apakah kita akan berdiam diri," ujar Ganjar Pranowo secara tegas.

Namun, menurur Ganjar Pranowo beruntungnya Indonesia memiliki dasar-dasar yang kuat dalam Pancasila.

Lalu, dikatakan Ganjar Pranowo, salah satu sila yang harus dipahami bersama dalam situasi saat ini adalah Ketuhanan yang Maha Esa.

Baca Juga: Said Didu Heran Hasil Survei Tunjukkan 70 Persen Percaya Indonesia Maju Dipimpin Jokowi: Maju Apanya?

Pada sila pertama, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan bagi seluruh pemeluknya dan masyarakat Indonesia mesti menghormati satu sama lain.

"Maka kekuatan kita di Pancasila itu Persatuan Indonesia. Maka makna Ketuhanan yang Maha Esa mesti kita artikan bahwa semua agama itu baik untuk seluruh pemeluk-pemeluknya dan kita harus saling menghormati. Titik tidak ada komanya," katanya menjelaskan.

Dengan adanya sila tersebut, politisi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa seluruh pihak atau masyarakat menyepakati bersama bahwa semua agama itu baik.

Baca Juga: Meski Pelaku Teror di Makassar-Mabes Polri Muslim, Taufik Damas: Tapi Tuduh Islam Sumber Teroris Itu Gegabah

Mengingat bahwa dengan adanya kejadian teroris di dua insiden kemarin membuat beberapa pihak sibuk memperdebatkan soal agama yang dianut atau agama yang memberikan dampak buruk semacam itu.

Maka dari itu, sekali lagi ia mengingatkan masyarakat untuk menghormari satu sama lain demi persatuan Indonesia.

"Kita meyakini dan menyepakati bahwa semua agama itu baik untuk setiap pemeluknya. Maka marilah saling menghormati, saling membantu, dan mengayomi. Demi persatuan Indonesia," ucap Ganjar menutup pernyataan.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @ganjarpranowo

Tags

Terkini

Terpopuler