Sindir Anwar Abbas Terkait Doa Semua Agama di Kemenag, Guntur Romli: Ingat loh, 'I' di MUI Itu Indonesia

11 April 2021, 10:45 WIB
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli. /Instagram @gunromli

PR DEPOK - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menanggapi keinginan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar doa semua agama dibacakan di acara Kementerian Agama (Kemenag).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat mengatakan bahwa keinginan Menag Yaqut tersebut seperti hilang akal karena berlebihan terkait persatuan dan kesatuan.

Tampak tidak setuju dengan pernyataan Anwar Abbas, Guntur Romli menanggapinya melalui akun Twitter pribadinya @GunRomli, pada Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Singgung Soal Majunya Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto: Bu Megawati yang Akan Ambil Keputusan

Menurutnya, ide Menag Yaqut sangat masuk akal, karena memang Kemenag bertugas untuk mengurus semua agama.

Guntur juga menyinggung pernyataan Anwar Abbas yang mengatakan hilang akal tersebut.

Cuitan Guntur Romli.

"Ide Menag masuk akal, krn kemenag ngurus semua agama, justeru komen anda ini yg hilang akal sekaligus hilang nurani," kata Guntur Romli.

Baca Juga: 5 Orang Meninggal Akibat Gempa Bumi di Lumajang, 2 di Antaranya Pasutri yang Tertimpa Batu Saat Berkendara

Ia pun mengingatkan kepada Anwar. Abbas, bahwa huruf "I" di disingkatan MUI ialah berarti kata "Indonesia".

"Ingat loh 'I' di MUI itu singkatan INDONESIA," kata Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Guntur Romli menegaskan kepada Anwar Abbas agar sebelum mengomentari baiknya dipahami dulu permasalahan yang terjadi.

Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: 10 Pemain Real Madrid Bungkam Barcelona dalam La Liga

"Makanya Pak Abbas itu sebelum komen ketahui dulu masalahnya, ide Menag itu di acara Rakernas Kemenag yg artinya pesertanya semua agama, komen dia kehilangan konteksnya, makanya gak masuk akal," kata Guntur Romli.

Ia pun melanjutkan, jika acara Kemenag bersifat umum yang melibatkan semua agama, maka tentu saja perlu adanya pembacaan doa semua agama, tetapi menurutnya lebih dipersingkat.

"Klu acara umum Kemenag jg (yg melibatkan semua agama) tentu saja perlu dilibatkan pembacaan semua agama di situ, tp ya dipersingkat," kata Guntur Romli.

Baca Juga: Pascagempa Bumi, Kabupaten Malang, Jawa Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Menag Yaqut sebelumnya telah menjelaskan bahwa pembacaan doa semua agama ini baru menjadi wacana di internal Kemenag.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler