Said Didu Desak Erick Thohir ‘Tertibkan’ Pejabat BUMN: Ingat Semboyan ‘BUMN Harus Dikelola dengan Akhlak’

12 April 2021, 09:35 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC

PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu memaparkan kritiknya pada Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal itu ia sampaikan lantaran menurutnya, Kementerian yang dipimpin Erick kini sedang menghadapi persoalan.

Bapak Menteri BUMN @erickthohir yth, saat banyak BUMN yg sedang menghadapi persoalan,” kata Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Dede Budhyarto Minta Maaf ke Cholil Nafis, Said Didu: Bagaimana Nasib Karyawan yang Dipecat?

Ia pun meminta Erick untuk menertibkan sejumlah pimpinan dan karyawan BUMN yang dinilai menghalangi umat Islam untuk menjalankan ibadahnya.

Mohon perkenan Bapak menertibkan pimpinan dan karyawan BUMN yg menghalangi umat islam di BUMN dalam menjalankan ibadah dan syiar islam,” tuturnya.

Menurut penilaiannya, hal tersebut dilakukan semata-mata demi ketenangan dan kemajuan BUMN.

Demi ketenangan dan kemajuan BUMN,” ucap Said Didu menjelaskan.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Bela PT Pelni Soal Pembatalan Kajian Ramadhan: MUI Bukan Perwakilan Umat dan Penentu Kebenaran

Selain itu, ia berharap Erick selaku Menteri BUMN masih berpegang teguh pada semboyannya, yakni “BUMN harus dikelola dengan akhlak”.

Berharap agar Bapak Menteri BUMN @erickthohir masih berpegang pada harapan Bapak bhw ‘BUMN hrs dikelola dg akhlak’,” ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, ia juga berharap Erick mencabut sanksi yang diterima karyawan salah satu perusahaan BUMN yang ingin melakukan sejumlah pengajian Ramadhan.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Senin, 12 April 2021, Mulai Pukul 09.30 Hingga 16.00 WIB

Karena menurut Said Didu, hal itu bukan merupakan suatu pelanggaran.

Semoga Bpk berkenan meminta agar Direksi PELNI mencabut sanksi kpd karyawan yg ingin melakukan pengajian bulan suci Ramadhan krn hal tsb bukan pelanggaran,” kata dia.

Seperti diketahui bersama, sebelumnya karyawan PT Pelni dicopot dari jabatannya lantaran menjadi panitia rangkaian acara kajian Ramadhan di PT Pelni.

Baca Juga: MUI Kritik Pembatalan Kajian PT Pelni, Teddy Gusnaidi: Bukan Perwakilan Umat

Sejumlah pengajian tersebut dibatalkan karena dinilai mengundang pendakwah yang dianggap menganut paham radikalisme.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler