Prabowo-Puan Berpasangan di 2024, Ganjar Dikemanakan? Refly Harun: Ia Harus Pintar Ambil Hati Megawati

13 April 2021, 13:47 WIB
Refly Harun. //*mantrasukabumi.com/Tangkapan Layar YouTube.com/ Refly harun

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal kemungkinan Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Selasa, 13 April 2021, Refly Harun menilai Megawati akan lebih diuntungkan jika ia mengusung trah Bung Karno, yang mana Puan Maharani adalah yang paling memungkinkan.

Selain itu, Refly Harun mengatakan bahwa posisi Prabowo Subianto masih terbilang stabil, lantaran selalu berada di tiga besar hasil survei calon presiden atau capres.

Baca Juga: Rocky-Gatot Tertinggi di Survei Capres KedaiKOPI, Refly Harun: Ini Beri Alternatif Cara Pikir yang Tak Sempit

"Karena itu mengusung Prabowo-Puan masih masuk akal, cuma masalahnya adalah PDI Perjuangan memiliki kader yang moncer dalam diri Ganjar Pranowo," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, Ganjar Pranowo memiliki sisi kepemimpinan yang bahkan lebih baik dari Presiden RI saat ini, yakni Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya katakan Ganjar jauh lebih baik dibandingkan Jokowi. Kalau kita mau apple to apple, bukan Ganjar dan Jokowi sekarang, tetapi Ganjar dan Jokowi ketika sama-sama memulai menjadi capres," tutur Refly Harun melanjutkan.

Baca Juga: Anies Tetapkan Jam Operasional Restoran dan Warung Makan Saat Ramadhan: Tutup 22.30 WIB dan Buka Lagi 2.00 WIB

Ia menuturkan, nama Jokowi baru moncer di dua tahun sebelum pencalonannya sebagai calon presiden.

"Kita tahu bahwa di 2012 Jokowi baru memenangkan Pilgub DKI, dan itu baru menjabat selama 2 tahun saja. Bandingkan dengan Ganjar Pranowo yang sudah dua kali menjadi Gubernur Jawa Tengah, salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dan pernah juga menjadi anggota DPR dengan jabatan tertinggi, ya Wakil Ketua Komisi II," katanya menjelaskan.

Dengan pertimbangan tersebut, Refly Harun mengklaim bahwa Ganjar Pranowo memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari Jokowi sebelum mencalonkan diri menjadi capres.

Baca Juga: Simak Tips Sehat Bagi Ibu Menyusui Saat Puasa, Salah Satunya Produksi ASI

Namun, menurutnya, sebelum bisa dicalonkan sebagai capres, Ganjar Pranowo terlebih dahulu harus memastikan bahwa dia bisa unggul dari Prabowo Subianto.

Pasalnya, jika Gubernur Jawa Tengah itu tidak bisa mengungguli Prabowo Subianto, tutur pakar hukum tersebut, tidak ada harapan ia bisa menjadi calon presiden.

"Walaupun dia moncer atau paling tinggi ratingnya di antara PDI Perjuangan. Yang Kedua, sangat bergantung pada penerimaan Megawati Soekarnoputri sebagai the queenmaker di PDI Perjuangan," kata Refly Harun.

Baca Juga: Soroti Truk Pembawa Kabur Barang Bukti Kasus Suap Pajak, Refly Harun: KPK Sudah Tidak Lincah dan Bernyali

Ia menuturkan, sehebat apapun Ganjar Pranowo, tetapi tanpa persetujuan dan ketersediaan Megawati untuk mencalonkan dirinya, maka ia tidak akan bisa menjadi capres.

"Terpaksa politik feodalisme harus dijalankan, Ganjar harus pintar-pintar sowan mengambil hati Mbak Mega atau Bu Mega, agar tidak ada ketersinggungan di Megawati, tidak merasa dilangkahi, tidak merasa bahwa Ganjar mulai meninggalkan PDI Perjuangan," ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, Refly Harun menilai jika Ganjar Pranowo tidak diusungkan oleh PDI Perjuangan, tidak menutup kemungkinan ia akan maju dengan kendaraan politik lain, baik sebagai capres ataupun cawapres.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler