PR DEPOK – Komisaris Pelindo, Irma Suryani Chaniago menanggapi tudingan politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon menuding bahwa BUMN kerap mengangat seorang pendengung atau buzzer menjadi komisaris salah satu perusahaannya.
Hal itu Fadli Zon ungkapkan sebagai respons atas polemik yang terjadi dalam tubuh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Baca Juga: Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Sebelumnya diketahui, PT Pelni membatalkan seluruh acara kajian bulan Ramadhan karena menilai sejumlah penceramahnya menganut radikalisme.
Dengan demikian, pihak PT Pelni juga mencopot sejumlah karyawannya yang menjadi panitia acara pengajian tersebut.
Menanggapi tudingan Fadli Zon itu, Irma Suryani pun mengingatkan bahwa kini Indonesia sudah memasuki bulan suci Ramadhan.
Maka dari itu, menurut Irma Suryani, tidak baik menuduh BUMN mempekerjakan buzzer sebagai komisaris.
Baca Juga: Jokowi Teken Keppres No. 7-2021, Cuti Bersama ASN 2021 Diputuskan Hanya Dua Hari
“Saya ingin menyampaikan bahwa ini bulan suci Ramadhan. Jangan suka menuduh-nuduh bahwa BUMN ini mengambil komisaris dari buzzer-buzzer,” tutur Irma Suryani seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 14 April 2021.
Ia menilai bahwa tidak boleh ada pihak berkata sembarangan seperti itu. Karena menurutnya, BUMN mendapatkan nama-nama tersebut dari banyak tempat dan berbagai institusi.
“Tidak bijak bicara seperti itu. Lebih bagus kita fokus masalahnya apa, kemudian kita selesaikan bagaimana solusinya agar masalah ini tidak menjadi kegaduhan-kegaduhan baru lagi."
“Bulan Ramadhan ini perlu kesejukan hati lho, jadi jangan sampai ada (politisasi) untuk urusan yang sensitif agama seperti ini, ini malah makin berbahaya,” ujar Irma Suryani lagi.
Kemudian, Fadli Zon menegaskan BUMN seharusnya merekrut orang-orang yang mempunyai komptensi di bidangnya. Sebab, bidang pelayaran nasional Indonesia bukan bidang sembarangan.
Atas pernyataan Fadli Zon itu, Irma Suryani sontak mempertanyakan apa hubungan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra tersebut dengan internal PT Pelni.
“Kalau itu kan soal internal Pelni, apa urusannya dengan Anda?” tutur Irma Suryani menjawab.
Lebih lanjut, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu pun mengingatkan bahwa BUMN memiliki legalitas.
Baca Juga: Tantang Moeldoko Tepati Pernyatannya, Yan Harahap: Sikat yang Korupsi Jiwasraya dan Asabri, Berani?
“Anda pengawas, silakan mengawasi, tapi ingat bahwa BUMN juga punya legalitas. Terus Anda siapa kemudian mengatur-atur BUMN?” katanya lagi.
Irma Suryani mengungkapkan bahwa Fadli Zon selaku anggota DPR RI boleh mengontrol kinerja BUMN. Namun di sisi lain, Fadli Zon tidak boleh mengatakan bahwa BUMN mengangkat seorang buzzer.
“Ini bulan Ramadhan, coba deh lebih bagus sedikit narasi yang Anda sampaikan ke publik,” ujar Irma Suryani tegas.***