Pemprov DKI Ungkap Faktor Penyebab Kebakaran yang Sering Melanda Sejumlah Pasar di Jakarta

14 April 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi kebakaran. /Aini/Pixabay

PR DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan banyak pasar di Jakarta tidak disertai standar keamanan pencegahan kebakaran hingga sering mengalami kebakaran.

"Sesungguhnya semua properti di Jakarta harus memenuhi standar. Tapi saat ini masih banyak di Jakarta properti yang tidak memenuhi standar, pengamanan dan pencegahan bahaya kebakaran," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Faktor lainnya yang menyebabkan pasar-pasar di Jakarta rawan kebakaran yakni instalasi listrik yang berusia tua dan jarak antarkios yang saling berdekatan.

Baca Juga: Aplikasi Berikut Ini Bantu Kamu lebih Bugar dan Sehat saat Jalani Ibadah Puasa, Mulai Smartwatch hingga Strava

"Memang di pasar ini satu areal, satu properti yang rawan. Kenapa rawan, pertama mungkin pasarnya sudah lama yang menyebabkan instansi listriknya menjadi rapuh. Kedua, pasar kan memang jaraknya berdekatan antara satu kios dengan kios lainnya," ujarnya.

Selain itu, pasar diisi produk-produk yang mudah terbakar ditambah perilaku buruk orang yang berada di pasar.

"Di pasar itu umumnya orang datang ke sana dari semua daerah, dari mana-mana. Nggak ada aturan ke pasar tidak boleh merokok. Berarti ada potensi kebakaran karena rokok," tuturnya.

Baca Juga: Akses eform.bri.co.id/bpum Pakai NIK KTP untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2

Riza mengungkap penyebab kebakaran di pemukiman padat penduduk umumnya akibat instalasi listrik yang sudah lama, kompor gas, jarak antarhunian yang sangat berdekatan, material pembangunnya yang terbuat dari kayu yang merupakan bahan mudah terbakar.

"Kita lakukan pencegahan, mulai sosialisasi bahkan sudah tempeli stiker di daerah-daerah RT dan RW yang rawan, namun itu tidak cukup," ucapnya.

Dengan demikian, Riza meminta jajarannya memeriksa standar keamanan seluruh properti atau bangunan di wilayahnya guna mencari jalan keluar untuk menghindari kebakaran.

Baca Juga: Garuda Indonesia Embargo Ponsel Vivo hingga Penyelidikan Selesai Susul Insiden Kontainer Terbakar di Hong Kong

"Saya sudah minta badan, Dinas, SKPD terkait untuk mendata. Mana gedung-gedung yang memenuhi syarat mana yang belum, yang belum karena apa, bagaimana solusinya, kita cari bersama sama solusinya," ucapnya.

Gedung-gedung di Jakarta diminta memenuhi standar agar tidak mudah terbakar dan memenuhi standar keamanan pencegahan kebakaran demi mempercepat penanganan dan pengendalian saat terjadi kebakaran.

"Kemudian butuh keterlibatan masyarakat, karena baiknya regulasi yang dibuat, banyaknya aparat, tetap bergantung pada kita untuk menjaga dan memastikan properti kita dan lingkungan kita jauh dari potensi terbakar," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler