Utak-atik Reshuffle Kabinet Jokowi, Akademisi Sebut Waktu Tepat untuk Sosok Muda Perkuat Tim Kepresidenan

15 April 2021, 20:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram/@jokowi.

PR DEPOK - Isu mengenai reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju belakangan ini kembali mencuat ke permukaan.

Diketahui, isu reshuffle kabinet Indonesia Maju ini pertama kali diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Isu reshuffle itu diungkapkan Ali Ngabalin melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew pada Rabu, 14 April 2021 kemarin.

Baca Juga: Bima Arya Patuhi Kapolda, Yan: Apa Kalimat 'Kau Tak Ikut Perintahku Kubongkar Kasusmu' Ditakuti Kepala Daerah?

Mencuatnya isu reshuffle kabinet Indonesia Maju ini turut mendatangkan berbagai macam tanggapan, mulai politisi, anggota dewan, hingga pengamat.

Tanggapan pun tak terkecuali datang dari Pengajar Ilmu Politik Universitas Airlang (Unair), Airlangga Pribadi, dalam keterangan pers di Jakarta.

Dalam tanggapannya, Airlangga Pribadi menyinggung soal sosok- sosok muda apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar akan melakukan reshuffle kabinetnya.

Menurut Airlangga Pribadi, saat ini adalah waktu yang tepat memberikan ruang kepada sosok muda yang penuh semangat namun mumpuni untuk memperkuat tim kepresidenan.

Baca Juga: Bima Arya Akui Diperintah Kapolda tak Cabut Laporan HRS, RH: Kalau Memang Diincar, Seribu Alasan Bisa Dibuat

Baca Juga: Haikal Hassan Keluhkan Negara Jauh dari Rasa Damai, Ferdinand: Aneh! Terusik karena FPI, Baiknya Berkaca Diri

"Sosok muda namun memiliki integritas tinggi serta semangat dalam membangun bangsa layak untuk mewarnai wajah kabinet atau mendampingi Presiden dalam mengawal program priotas," ujarnya menjelaskan.

Adapun sosok muda yang dimaksud oleh dia yakni sosok yang matang dalam berpikir serta memahami agenda pemerintah.

"Saya pikir anak muda namun harus cukup matang dan energik, serta dapat memahami agenda prioritas pemerintah, serta mampu mengadvokasi isu-isu demokrasi, pemberdayaan sosial ekonomi dan komunikasi politik terhadap rakyat,” kata dia.

Airlangga Pribadi melihat ada sejumlah nama seperti Hanif Dhakiri dan Wishnutama, yang pernah menjadi menteri. Kemudian, Yenny Wahid yang punya basis massa kuat dengan intelektual yang melekat.

Baca Juga: Berikut 5 Golongan yang Tak Akan Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Segera Penuhi Syaratnya

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Bohong, Haikal Hassan: Apa kata Rasulullah Nanti Saat Anak-Cucunya Kau Hinakan?

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Pembohong, Refly Harun Keras: Begitu Kuat Keinginan Kita untuk Pidanakan Orang

Tak hanya itu, ada nama Dimas Oky Nugroho yang pernah berada di kantor staf kepresidenan, yang diyakini oleh dia mampu membaca arah kebijakan priotas.

Ditambah lagi, menurut Airlangga Pribadi, sosok Dimas Oky saat ini posisinya sebagai staf ahli Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian.

"Kementerian yang memiliki peranan penting dalam melewati situasi krisis pandemi dan Najwa Shihab yang merupakan sosok muda, mewakili keterlibatan perempuan dalam politik,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Selanjutnya, Airlangga Pribadi juga memberikan usul agar posisi wakil menteri di berbagai kementerian segera diisi dengan sosok yang memiliki kecapakan dalam komunikasi politik.

Baca Juga: Fan Page Sejumlah Ustaz Mendadak Hilang, Hilmi Firdausi: Makin Banyak Saja yang tak Suka Dakwah di Negeri Ini

Baca Juga: Kata Refly Soal AD-ART Demokrat AHY Digugat: Makin Tunjukkan Bahwa Moeldoko Tidak Berhenti Sampai Sini Saja!

Hal tersebut, menurut Airlangga Pribadi, agar bisa membantu menteri dalam menjembatani antara negara dan masyarakat.

Pasalnya, Airlangga Pribadi menuturkan bahwa situasi seperti saat ini membutuhkan pemimpin yang inovatif yang memiliki kemampuan sebagai jembatan politik antar negara dan masyarakat.

"Posisi wakil menteri yang selama ini masih kosong agar diaktifkan atau diisi dengan sosok yang memiliki kemampuan substansi dan komunikasi politik yang baik dengan masyarakat," kata dia mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler