PR DEPOK - Nama Juru Bicara Menteri Pertahanan (Jubir Menhan), Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak baru-baru ini tengah ramai diperbincangkan.
Adapun sebab Dahnil Anzar diperbincangkan lantaran tangkapan layar dari komentarnya terkait mantan pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab beredar di media sosial.
Dari tangkapan layar yang beredar, Dahnil Anzar menyebutkan bahwa tidak ada warga Muhammadiyah yang berimam kepada sosok Habib Rizieq.
Baca Juga: Hanya Perlu Dua Menit, Anies Baswedan Berhasil Pengaruhi Sekjen PBB untuk Dukung Penuh Usulannya
Tak hanya itu, Dahnil Anzar berpendapat isi dakwah dari Habib Rizieq itu tidak sesuai dengan Muhammadiyah.
Bahkan, politisi Partai Gerindra ini menuturkan bahwa Habib Rizieq merupakan sosok 'ulama' yang suka memaki, menuduh, hingga memprovokasi.
Mengenai pernyataan Dahnil Anzar soal Habib Rizieq ramai di media sosial, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut bersuara.
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan apakah benar Dahnil Anzar melontarkan pernyataan soal Habib Rizieq tersebut seperti yang beredar di media sosial.
"Bang @Dahnilanzar serius ini komentar abang? Maaf sy nemu di temlen," kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ferdinandHaean3.
Jika pernyataan tersebut benar diungkapkan oleh Dahnil Anzar, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa dirinya memberi hormat.
“Kalau ini betul, saya hormat dgn pernyataan ini,” ujar pria berusia 43 tahun itu menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Ferdinand Hutahaean, sikap berani bersuara yang benar juga merupakan ibadah.
“Berani bersuara yang benar itu adalah ibadah,” tuturnya menjelaskan.
Sementara itu, lanjut Ferdinand Hutahaean, berani mencaci dan memprovokasi adalah perbuatan jahat.
“Sedangkan berani mencaci memprovokasi itu adalah jahat dan dosa,” ujarnya mengakhiri cuitannya.
***