Sebut Staf Humas KPK Tak Lolos TWK Dulu Asisten Personal Dirinya, Alissa Wahid: Saya Kenal, Tahu Luar Dalam

12 Mei 2021, 11:23 WIB
Putri Gus Dur, Alissa Wahid. /Instagram @Alissa_wahid

PR DEPOK - Putri mantan Presiden RI, Gus Dur yakni Alissa Wahid menanggapi soal dinonaktifkannya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penonaktifan itu dilakukan setelah 75 pegawai KPK tersebut dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Ia pun mengatakan bahwa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dari KPK itu disebutnya "mbelgedes".

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Rezim Secara Moral Sudah Bangkrut, Ferdinand: TWK Atas Nama Negara, Bukan Selera Penguasa!

Alissa Wahid mengungkapkan bahwa ada asisten personalnya dulu yang ikut membesarkan jaringan gusdurian, kini menjadi staf Humas KPK dan dinyatakan tidak lolos TWK.

Ia tampak tidak percaya jika orang yang ia sangat kenal itu tidak lolos TWK, dan tidak percaya jika dinyatakan tidak memiliki wawasan kebangsaan. 

Pernyataan itu ditegaskan Alissa Wahid melalui akun Twitter pribadinya @AlissaWahid, pada Rabu, 12 Mei 2021.

"Confirmed bagi saya, TWK @KPK_RI mbelgedes. Mbak a@tatakhoiriyah staf Humas KPK dinyatakan tidak lolos. Dulu asisten personal saya, keluarga kyai, qunut wolak-walik, sejak muda aktif di NU, ikut merintis & besarkan jaringan @gusdurian, ya kali tidak punya wawasan kebangsaan. (emoji marah)," ujar Alissa Wahid.

Baca Juga: Bantah Isu Sulit Menikah Karena Syarat Orang Tua yang Berat, Ria Ricis: Sedang Diberi Tanggung Jawab Besar

Menurutnya, banyak sekali orang yang termakan narasi 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK itu sebagai pihak yang tidak cinta negeri.

Ia pun mengatakan bahwa sebagian dari pegawai KPK yang tidak lolos itu, Alissa merasa mengenalnya sebagai orang yang berintegritas.

"Banyak orang termakan narasi 75 orang @KPK_RI yg tidak diloloskan adalah orang2 yg tidak cinta negeri. Padahal sebagian saya kenal sbg berintegritas. Dan @tatakhoiriyah saya tahu luar dalam," kata Alissa Wahid.

Baca Juga: Sebut Moral Rezim Bangkrut Buntut Polemik 75 Pegawai KPK, Faisal Basri: Amanat Reformasi Sudah Kandas

Menurutnya, suatu perbuatan yang dzalim, terhadap 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK. Keputusan itu dianggapnya menghancurkan nasib orang lain hanya dengan stempel litsus.

"Dzalim. Menghancurkan nasib orang dg stempel litsus," ujar Alissa Wahid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Alissa Wahid. tangkap layar @AlissaWahid

Sebelumnya diketahui, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos TWK sebagai syarat peralihan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan KPK.

Baca Juga: Sebut KPK Makin Aneh, Zainal Arifin: Giat Berantas Korupsi Tapi Dinonjobkan, Pertanda Ada yang Disembunyikan

75 pegawai KPK yang tidak lolos itu salah satunya ada penyidik senior KPK, yakni Novel Baswedan.

Adapun kini KPK telah resmi menonaktifkan 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK itu, padahal sebelumnya ketua KPK telah menjelaskan takkan ada pemecatan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler