PR DEPOK – Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi mengkritik grup musik ternama, Slank.
Kritik terhadap Slank itu ia lontarkan usai band tersebut diketahui telah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk diketahui, APBD tersebut digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Adhie Massardi melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa Slank juga turut berpesta pora dalam acara tersebut. Slank pun dinilai telah menggunakan uang milik rakyat.
“PAKAI UANG RAKYAT. Pada 17 Maret 2019 band ini ikut hurahura di panggung buatan Pemprov Jateng yg gunakan uang rakyat (APBD) lebih dari Rp 18 Miliar,” tuturnya pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Padahal menurutnya, jutaan rakyat Jawa Tengah masih hidup dalam kemiskinan.
“Padahal jutaan rakyat Jateng hidup dalam kemiskinan,” ucapnya.
Adhie Massardi pun menuding Slank tidak mempunyai empati pada rakyat miskin
“Tak ada empati pada rakyat miskin,” tutur Adhie Massardi.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 silam, acara Apel Kebangsaan dilaporkan ke KPK karena diduga bermasalah.
Apel Kebangsaan itu digelar di Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, dana untuk membayar Apel Kebangsaan itu diambil dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp18 miliar.
Lebih lanjut, pihak yang melaporkannya adalah Advokat Bela Keadilan (Abeka) Jateng.
Beberapa waktu lalu, grup band legendaris itu juga sempat viral di media sosial.
Tagar #SlankPenipu pun sempat meramaikan linimasa di Twitter pada Kamis, 13 Mei 2021 saat hari pertama Lebaran.
Pasalnya, para pengguna Twitter kesal dengan sikap diam Slank melihat rangkaian tindakan pemerintah yang dianggap melemahkan lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terutama, saat 75 pegawai KPK dinonaktifkan lantaran dinilai tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk memilih pegawai KPK yang akan diangkat menjadi ASN.***