Satgas Mandago Raya Sudah Tahu Lokasi Mujahidin Indonesia Timur, 3 Tim Dibentuk untuk Buru Mereka

19 Mei 2021, 14:45 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto memperlihatkan foto sembilan DPO MIT Poso yang saat ini diburu oleh Tim Satgas Madago Raya. /ANTARA/Rangga Musabar/

PR DEPOK - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan lokasi keberadaan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sudah diketahui oleh Satgas Mandago Raya.

"Lokasi mereka sudah terdeteksi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 18 Mei 2021.

Kelompok MIT Poso berada di kawasan pegunungan dan bukit-bukit yang sulit dijangkau oleh orang awam. Puncak gunung ini berkadar oksigen rendah sehingga tidak semua orang bisa mencapainya.

Baca Juga: Sindir Jokowi dengan Singgung Soal TWK, Syahrial: Jadi Kalo Padang Disebut sebagai Provinsi, Motivasinya Apa?

Dengan demikian, geografi Poso berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Jadi, menurutnya, personil yang ditugaskan ke sana harus memiliki kemampuan khusus.

Apalagi, kelompok DPO MIT aktif bergerak untuk berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.

"Jadi memerlukan sumber daya yang besar, artinya personelnya, membutuhkan sumber daya yang besar fisik, personel, logistiknya, peralatannya membutuhkan sesuatu yang besar," ucap Rusdi.

Tim Satgas Madago Raya membentuk tiga tim guna mengejar sembilan orang sisa DPO MIT tersebut.

Baca Juga: Jokowi Keliru Sebut Kota Padang Sebagai Provinsi, Mustofa Nahrawardaya: Nunggu Pembelaan Jubir

"Pelaksanaan penegakan hukum terhadap kelompok DPO MIT masih berjalan, Satgas Operasi Mandago Raya tetap berjalan memburu 9 orang DPO MIT," tutur Rusdi.

Kelompok DPO MIT pimpinan Ali Kalora diduga membunuh empat warga Desa Kalimago, Lore Timur, Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa, 11 Mei 2021 sekitar pukul 07.30 WITA.

“Total korban yang ditemukan adalah empat orang, keempatnya adalah petani di Desa Kalimago,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto,

Keempat korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka-luka di dua lokasi berbeda dari perkebunan kopi di Desa Kalimago. Saksi yang berhasil melarikan diri menduga pelaku pembunuhan adalah kelompok MIT Poso.

Baca Juga: Tak Percaya Hendropriyono Bilang Israel-Palestina Bukan Urusan RI, Fahri: TNI Pasti Hafal Sila ke-2 Pancasila

“Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam. Jenazah sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga,” kata Didik.

Empat korban yang dianiaya berujung kematian adalah PP, LL, SS, dan MS. Semula mereka didatangi oleh lima orang tak dikenal. Kelompok ini juga mengambil sejumlah barang milik korban.

“Petani yang curiga dengan keberadaan mereka, langsung lari dan melapor. Selain membunuh, mereka juga mengambil uang dan beberapa barang lain milik korban," kata Didik.

Baca Juga: Bahar Smith Mengaku Cucu Nabi Muhammad, Muannas Alaidid: Dia Contoh Keturunan yang Belum Tentu Berakhlak Baik

Pembunuhan ini merupakan aksi teror kedua yang dilakukan kelompok MIT Poso di Desa Kalimago. Sebelumnya, mereka menyandera sejumlah warga pada akhir 2015.

“Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO,” ucap Didik.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler