Sarankan Menag Lobi Arab Saudi Soal Kuota Haji, Tifatul Sembiring: Kasihan yang Sudah Antre 10 Tahun

4 Juni 2021, 08:30 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Tifatul Sembiring. /DPR RI

PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menyarankan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk melobi diplomasi dengan Arab Saudi.

Usulan itu menyusul keputusan pemerintah yang kembali tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada musim haji 2021 Masehi/1442 Hijriah.

Diketahui, alasan pemerintah tidak memberangkatkan haji karena pihak Arab Saudi hingga saat ini tak kunjung membuka akses haji bagi jemaah luar negeri termasuk Indonesia.

Baca Juga: HRS Dituntut 6 Tahun Sedangkan Djoko Tjandra Hanya 4,5 Tahun, Hilmi: Apakah Kesalahan Habibana Begitu Besar?

Cuitan Tifatul Sembiring. Twitter @tifsembiring

Coba lobby diplomasi dg Saudi dulu, pak Menteri. Memang kuota dibatasi, ajak bicara mrk,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @tifsembiring pada Jumat, 4 Juni 2021.

Dia prihatin bila calon jemaah Indonesia kembali tidak diberangkatkan karena ada yang sudah mengantre hingga 10 tahun untuk menunaikan haji.

Selain itu, Tifatul juga heran dengan Malaysia yang justru mendapatkan kuota haji tambahan dari Arab Saudi.

Baca Juga: 5 Pemain Bintang yang Absen dari Euro 2020, Salah Satunya Sergio Ramos

Kasihan yg sudah antri 10 tahun dsb. Rukun Islam ke 5 ini. Malaysia malah dapat quota tambahan, kok bisa,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan selain Indonesia tak dapat kuota haji, salah satu faktor lain pemerintah kembali tidak memberangkatkan haji tahun ini adalah demi keselamatan jemaah calon haji.

"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jamaah haji Indonesia," katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Terungkap, Berikut Isi Laporan ICW terhadap Ketua KPK Firli Bahuri Terkait Dugaan Gratifikasi

Ia mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus di kedepankan.

Apalagi, lanjutnya, saat ini muncul varian baru virus corona di sejumlah negara membuat penularan masih sulit untuk ditangani.

Sementara di sisi lain, angka penularan Covid-19 di negara-negara pengirim haji juga masih tinggi.

Dari data kasus harian di 11 negara pengirim jamaah terbesar per 1 Juni yang diterima Kemenag menunjukkan angka sebagai berikut, Arab Saudi (1.251), Indonesia (4.824), India (132.788), Pakistan (1.843), Bangladesh (1.765), Nigeria (16), Iran (10.687), Turki (7.112), Mesir (956), Irak (4.170), dan Aljazair (305).

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Jumat, 4 Juni 2021: Scorpio Tenangkan Diri dengan Yoga dan Libra Ciptakan Kasih Sayang

Untuk negara tetangga Indonesia, tertinggi kasus hariannya per 1 Juni 2021 adalah Malaysia (7.105), disusul Filipina (5.166), dan Thailand (2.230).

Singapura, meski kasus harian pada awal Juni adalah 18, tetapisudah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji, sementara Malaysia berlakukan lockdown.

"Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan. Apalagi, tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler