Tanggapi Kabar Influencer yang Diduga Dapatkan Vaksin Moderna, Prof Zubairi: Saya Berharap Itu Tidak Benar

29 Juli 2021, 21:25 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof. dr Zubairi Djoerban Sp.PD. /Instagram @profesorzubairi

PR DEPOK – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djoerban Sp.PD menanggapi mencuatnya kabar seorang influencer yang diduga mendapatkan vaksin booster Moderna.

Prof Zubairi mengatakan bila kejadian itu benar, maka sangat disayangkan karena masih ada sejumlah dokter yang dilaporkan belum mendapatkan vaksinasi dua kali contohnya di Purwokerto.

Cuitan Prof Zubairi Djoerban. Twitter @ProfesorZubairi

Saya berharap dugaan itu tidak benar. Kalau benar, ya amat disayangkan, karena masih ada dokter-dokter yang dilaporkan belum mendapat vaksinasi dua kali. Misalnya di Purwokerto,” ujar prof Zubairi dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Switch to Android, Aplikasi yang Memudahkan Pengguna iPhone Mentransfer Data ke Perangkat Android

Prof Zubairi merasa bahwa urutan pemberian vaksin seharusnya mengikuti program vaksin yang pertama mulai dari tenaga kesehatan sampai orang-orang yang ada di pelayanan publik.

Cuitan Prof Zubairi Djoerban. Twitter @ProfesorZubairi

Saya pikir, urutannya itu harus sama dengan program vaksin pertama. Yaitu tenaga kesehatan, dokter, dan orang-orang yang ada di pelayanan publik,” tuturnya.

Ia menyambung faktanya tingkat vaksinasi di Indonesia belum sampai 10 persen yang bermakna masih banyak orang yang belum mendapatkannya.

Faktanya jumlah yang sudah divaksinasi di Indonesia itu belum ada 10 persen. Artinya kan yang belum divaksinasi juga masih banyak,” tutur Prof Zubairi.

Baca Juga: Chechnya Larang Warga Masuk Masjid Jika Tak Divaksin, Ferdinand: Kalau Ini di RI, Wuidih Sudah Pasti Ribut

Prof Zubairi pun mengatakan masalah influencer itu cukup bermanfaat sebagai edukasi, dengan catatan seluruh rakyat Indonesia sudah mendapatkan suntik vaksin sebanyak dua dosis.

Cuitan Prof Zubairi Djoerban. Twitter @ProfesorZubairi

Bagi saya, perkara influencer itu sangat bermanfaat untuk edukasi, silakan saja. Asalkan seluruh rakyat Indonesia sudah disuntik vaksin dua dosis,” ujarnya.

Ia pun berharap agar publik tidak bersikap reaktif dan cukup menunggu kebenaran dari penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Namun, kita juga jangan terlalu reaktif. Tunggu saja kebenarannya dari penelusuran Kemenkes kejadian itu. Terima kasih,” tutur Prof Zubairi.

Baca Juga: Dinilai Adil dan Setimpal, Irjen Napoleon Bonaparte Tetap Jalani Hukuman Penjara Selama 4 Tahun

Di akhir utasnya, Prof Zubairi mengatakan bahwa sudah ada penelusuran dari DPRD DKI Jakarta dan tinggal menunggu penjelasan dari sang influencer.

Tambahan. Ini hasil penelusuran DPRD DKI tentang dugaan influencer yang mengaku mendapat suntikan vaksin ketiga tersebut. Kita tunggu juga penjelasan dari Sang Influencer,” tutur Prof Zubairi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler