PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ikut menanggapi kabar viralnya salah satu seni bernama mural.
Mardani Ali berpendapat mural merupakan bentuk ekspresi kreatif yang sebaiknya dalam bentuk edukasi dan literasi.
Pendapatnya soal mural itu disampaikan Mardani Ali lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Baca Juga: Kesal 'Dilupakan' oleh Anak Didiknya, Anang Sebut Tiara Andini Lupa Diri: kan Kamu Bisa Ngomong...
"Kreativitas memang kadang menyentuh hal2 yang sensitif dan itu tergantung tafsirnya," ucap Mardani Ali sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Akan tetapi, menurut dia, kreativitas terkadang bisa menyentuh hal-hal yang sifatnya sensitif. Namun itu tergantung pada penafsirannya.
“Saya mendukung semua kreativitas dan tetap jaga adab,” tutur politisi berusia 53 tahun ini menambahkan.
Lebih lanjut, Mardani Ali meminta kepada masyarakat untuk santai dan tidak menganggap serius mural dan cukup buktikan dengan beberapa hal.
Baca Juga: Senin Besok, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Bakal Ajukan Surat Pengunduran Diri
"Santai saja tidak usah dianggap terlalu serius dan buktikan dengan kerja keras, angka Covid-19 yg menurun, bansos yg tepat sasaran & tidak ada korupsi,” ujarnya.
Tak cuma itu, ia juga berpesan agar anak-anak yang punya kreativitas jangan mendapatkan hukuman melainkan harus diajak melakukan dialog.
“Anak2 kreatif jangan dihukum, tp diajak dialog,” ujar Ketua DPP PKS ini mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, mural bergambar Presiden Jokowi dengan tulisan "404 Not Found" yang menutupi bagian mata baru-baru ini viral.
Kabarnya, mural berwajah Presiden Jokowi tersebut berlokasi di Jalan Pembangunan I, Kelurahan Bayu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.
Sejatinya mural berukuran 2x1 ini sudah ada sejak 2021, tetapi akhir-akhir ini menjadi hangat diperbincangkan oleh publik.
Kini mural tersebut telah dihapus oleh pihak kepolisian setempat demi mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.***