Untuk Pertama Kalinya Indonesia Didapuk Menjadi Presidensi G20, Apa Manfaatnya untuk RI?

16 September 2021, 15:30 WIB
Presiden Jokowi bersama para pemimpin dunia menghadiri pembukaan KTT G-20, di Intex, Osaka, Jepang, pada Jumat 28 Juli 2021. /Sekretariat Presiden

PR DEPOK – Di tahun 2022 mendatang, Indonesia untuk pertama kalinya didapuk menjadi Presidensi G20.

Tongkat estafet Presidensi G20 rencananya akan diserahkan oleh Perdana Menteri Italia kepada Presiden RI Joko Widodo pada KTT G20 di Roma, Italia, yang digelar mulai pada 30-31 Oktober 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesia.go.id, penetapan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 sesuai hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 Riyadh, Arab Saudi, pada 22 November 2020.

Baca Juga: Warga Aceh Temukan Mayat Wartawan dengan Sebilah Pisau Mengambang di Area Wisata

Dalam Presidensi G20 ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Bersama”.

Lantas apa manfaatnya saat Indonesia didapuk menjadi Presidensi G20?

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Presidensi G20 ini akan membawa manfaat yang besar bagi Indonesia.

Ada 3 manfaat besar yang bisa diperoleh Indonesia, baik dari segi ekonomi, pembangunan sosial, maupun manfaat dari segi politik, seperti meningkatkan konsumsi domestik, peningkatan PDB, hingga menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: ICC Beri Lampu Hijau Penyelidikan Pelanggaran HAM Presiden Filipina Rodrigo Duterte

“Di aspek ekonomi, beberapa manfaat langsung adalah peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,7 triliun, penambahan PDB hingga Rp7,47 triliun, dan pelibatan tenaga kerja sekitar 33.000 orang di berbagai sektor,” ujar Airlangga.

Sedangkan, dari aspek pembangunan sosial, Indonesia berpeluang untuk mendorong topik terkait dengan produksi dan distribusi vaksin.

Terkait terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022, Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa Presiden Joko Widodo akan menghadiri penutupan G20 di Roma pada 30-31 Oktober 2021.

Di Roma, Joko Widodo akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi G20 dari PM Italia kepada Indonesia.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 Telah Dibuka, Segera Akses Link www.prakerja.go.id

Menurut Airlangga, Presidensi G20 Indonesia akan dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Sebagai informasi, kelompok G20 adalah forum antarpemerintah yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (UE).

G20 didirikan pada 1999 sebagai tanggapan atas beberapa krisis ekonomi dunia.

Sejak 2008, kelompok G20 menyelenggarakan pertemuan setahun sekali, dengan pertemuan puncak yang melibatkan kepala pemerintahan atau negara anggota, menteri keuangan, menteri luar negeri, dan pejabat tinggi lainnya.

Baca Juga: Setuju Atas Kritik Ketua MUI ke Letjen Dudung, HNW: Maka Tiru Bapak Bangsa, Teladan dan Toleransi Beragama

Khusus Uni Eropa, keanggotaannya diwakili oleh Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa.

Selain itu, organisasi internasional, dan organisasi non pemerintah diundang untuk menghadiri KTT, bahkan kepesertaan mereka bersifat permanen.

Tujuan berdirinya G20 adalah mengatasi masalah utama yang terkait dengan ekonomi global, seperti stabilitas keuangan internasional, mitigasi perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler