Usai Kontak Tembak Dua DPO Teroris Poso Tewas, Jenazah Telah Tiba di RS Bhayangkara

19 September 2021, 07:06 WIB
Dua jenazah DPO teroris Poso tiba di RS Bhayangkara. /ANTARA

PR DEPOK - Kontak tembak terjadi antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso kembali terjadi, pada Sabtu, 18 September 2021.

Berdasarkan informasi yang diterima, kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

Jenazah DPO teroris Poso tersebut, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 04.10 Wita, pada Minggu, 19 September 2021.

Baca Juga: Akui Jadi Sasaran Taliban, Warga Afghanistan yang Bekerja Bagi Inggris Sebut Ditinggalkan untuk Mati

Dua jenazah tersebut dibawa menggunakan dua unit mobil ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.

Awak media yang ada juga tidak perkenankan untuk mendekati kamar jenazah, tempat kedua jenazah DPO MIT Poso.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, terkait tibanya jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs AC Milan di Liga Italia Senin, 20 September 2021 Pukul 01.45 WIB

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Diketahui, kontak tembak terjadi pada Sabtu, 18 September 2021 sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Pada pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yaitu personel TNI dan Polri, juga telah melakukan penindakan terhadap tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah yang tewas tertembak dalam baku tembak pada Minggu, 11 Juli 2021 dan Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Refrizal Sebut Krisdayanti Makin Ngetop hingga Segera Daftar BLT Anak Sekolah 2021

Tewasnya dua DPO MIT Poso ini, kini Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota kelompok lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler