PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca tampak menanggapi sikap penyanyi sekaligus politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam pernyataannya, Giring sebelumnya menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong dan tak layak menjadi Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.
Menanggapi itu, Cipta Panca pun menyarankan agar Giring menekuni profesi penyanyi saja dibanding menjadi politisi.
Baca Juga: Mendagri Keluarkan 2 Instruksi Tambahan Terkait Ketentuan PPKM, Begini Isinya
Cipta Panca menilai Giring lebih bagus menyanyi dan mengingatkan vokalis band Nidji tersebut soal risiko berbahayanya menjadi politisi.
"Makannya nyanyi aja lebih bagus. Kalau jadi politisi nanti mabok darat kayak bisa bahaya," ucap Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Selasa, 21 September 2021.
Mendukung pernyataannya itu, Cipta Panca lantas mengutip ucapan pemilik akun @Smsl_alghozali terkait kecanduan politik yang bisa jadi berbahaya.
Baca Juga: Jungkook BTS Beri Kesan Menyentuh Hati Saat Berbicara di Sidang Umum PBB Mewakili Negaranya
"Kalau kata mas @Smsl_alghozali kecanduan politik itu bahaya lho," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Politisi PSI Giring Ganesha menyampaikan pandangannya terkait kinerja Gubernur DKI, Jakarta Anies Baswedan.
Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial PSI, Giring menilai Anies Baswedan telah gagal memimpin DKI Jakarta dan merupakan seorang pembohong.
Pernyataan itu disampaikan lantaran Anies Baswedan masih tetap membayarkan kewajiban Pemprov DKI Jakarta yang ikut serta dalam acara balap mobil E Formula di tengah pandemi.
Baca Juga: Bocoran Tanda-tanda Lolos Kartu Prakerja Gelombang 21
"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil Formula E, dan mengeluarkan 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," kata Giring Ganesha.
Pertimbangan tersebut membuatnya mengingatkan publik untuk tidak memilih Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.
"Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024," ucapnya.
Baca Juga: Ridho 2R Ungkap Alasan Undang Lesti Kejora dan Rizky Billar ke Pernikahannya: Kita Tidak Melupakan!
Dengan demikian, ia pun berharap agar Indonesia nantinya tak dipimpin oleh Anies Baswedan yang ia nilai sebagai pembohong.
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujar Politisi PSI tersebut menambahkan.***