PR DEPOK - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, merupakan salah satu tokoh yang kerap mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean tak jarang menyoroti sejumlah kebijakan dan tindakan Anies Baswedan yang menurutnya tidak tepat.
Namun, kali ini Ferdinand Hutahaean berandai jika ia menjadi pendukung dari Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca Juga: Benarkah Kedelai Berdampak pada Kesuburan Pria? Pakar Beberkan Fakta Berikut
Dalam keterangan tertulis, ia lantas menyinggung soal sikap yang akan ditunjukannya jika menjadi salah satu pendukung Anies.
Hal pertama yang dilakukan oleh eks kader Partai Demokrat itu adalah meminta Anies Baswedan untuk jujur kepada publik terkait kejelasan Formula E.
"Kalau saya pendukung @aniesbaswedan, saya akan minta Anies jujur terbuka menjelaskan kepada Publik tentang bbrp point yg jd pertanyaan tentang Formula E," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Tak hanya itu, Ferdinand menilai tidak perlu dilakukan interpelasi terkait Formula E itu.
Menurutnya, Anies hanya perlu mengundang mendia dan menjelaskan secara terbuka terkait sejumlah pertanyaan publik tentang Formula E.
"Tak perlu itu interpelasi, panggil sj media, jelaskan terbuka. Itu kalau BERANI JUJUR..!! @ArizaPatria @PrasetyoEdi_," katanya menambahkan.
Untuk diketahui, sebagian publik terutama warga DKI Jakarta saat ini tengah mempertanyakan kejelasan terkait Formula E.
Tak sedikit yang meminta Anies Baswedan untuk membatalkan rencana penyelenggaraan balap mobil Formula E mengingat Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Terkait rencana Formula E ini, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta bahkan akan mengajukan hak interpelasi.
Selain PSI, tak sedikit pula yang menilai bahwa DKI Jakarta belum membutuhkan gelaran balap mobil lstrik tersebut.
Sejumlah alasan dilontarkan publik, seperti isu soal potensi banjir di tengah cuaca ekstrem di Jakarta, lalu fakta bahwa Formula E tidak masuk dalam 23 janji kampanye Anies Baswedan.
Tak hanya itu, alasan lainnya adalah karena pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, sehingga Formula E dinilai bukan prioritas untuk diselenggarakan.***