PR DEPOK – Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW akan jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021 nanti.
Jelang hari besar tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar selalu waspada terkait penularan Covid-19.
Menurut Wiku Adisasmito, meski Indonesia tengah berada dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, tetapi pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat sudah sepatutnya tidak terlena dan tetap berhati-hati.
Baca Juga: Tumpahan Minyak Landa California Selatan, Mengapa Sulit Dibersihkan?
Hal ini disampaikan Wiku Adisasmito pada konferensi pers daring, Selasa, 5 Oktober 2021 kemarin.
“Mengingat Indonesia yang saat ini sedang dalam kondisi kasus yang cukup terkendali, sudah sepatutnya kita mempertahankannya dengan tidak terlena dan tetap berhati-hati,” kata Wiku Adisasmito, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Wiku menilai, pengetesan Covid-19 di Indonesia belum merata di seluruh daerah dan terdapat sejumlah wilayah yang pengetesannya cukup rendah serta masih jauh dari target Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Maka dari itu, Wiku Adisasmito mewanti-wanti agar pemerintah daerah terus melaksanakan pengawasan kegiatan di tengah masyarakat.
Salah satu yang bisa dilakukan, menurutnya adalah dengan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengaplikasikan protokol kesehatan di setiap kegiatannya.
“Mohon kepada pemerintah daerah melakukan pengawasan kegiatan masyarakat dengan membantu sosialisasi yang jelas di daerah masing-masing, khususnya rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan untuk meminimalisir peluang penularan,” katanya.
Untuk diketahui, pemerintah mencanangkan target agar vaksinasi Covid-19 di setiap daerah mencapai minimal 70 persen dari jumlah keseluruhan penduduk pada Oktober 2021 demi menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) lebih cepat.
Wiku Adisasmito kemudian menyatakan agar target vaksinasi bisa dicapai, maka pemberian edukasi secara berkelanjutan tetap dilakukan.
Selain itu, hal lain yang juga harus dilakukan yakni dengan memperbanyak titik vaksinasi Covid-19.
“Untuk pencapaian target vaksinasi tiap daerah mengejar minimal 70 persen dari penduduk. Cara yang dilakukan ialah melakukan edukasi secara berkelanjutan dan memperbanyak titik vaksinasi,” ucap Wiku Adisasmito.***