PR DEPOK - Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari insiden tabrakan yang dialami rangkaian light rail transit (LRT) atau kereta ringan lintas rel terpadu Jabodetabek hari ini, Senin, 25 Oktober 2021 di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur.
Yan Harahap menyoroti peristiwa tabrakan yang terjadi saat LRT diujicobakan hari ini.
Yan Harahap dibuat ngeri dengan fakta bahwa LRT tersebut tabrakan saat sedang diujicobakan.
Baca Juga: PBB: Konflik dan Kekacauan akan Terjadi jika KTT COP26 yang Dipimpin Inggris Gagal
"Baru ujicoba, lgsg tabrakan? Ngeri," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian LRT mengalami tabrakan di kawasan Munjul pada hari Senin, 25 Oktober 2021 siang tadi sekira pukul 14.00 WIB.
LRT ini bertabrakan saat menjalani uji coba di jalur layang ruas Munjul dan sontak membuat heboh publik.
Pasalnya, foto dan video dari kejadian tabrakan LRT ini tersebar luas dan viral di media sosial.
Nampak dalam potongan video yang beredar, salah satu badan LRT nampak berada di atas badan LRT lainnya.
Disampaikan Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Farid Budiyanto, pihaknya belum mengetahui penyebab dari kecelakaan LRT tersebut dan masih akan terus mendalaminya.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 untuk Perbesar Peluang Lolos Seleksi
"Saat ini kami masih mencari informasi lengkapnya, mengingat uji coba kereta merupakan ranah INKA dan KAI sedangkan ADHI sebagai penyedia prasarana. Kami sedang komunikasikan dengan PT KAI dan INKA untuk mendalami kejadian tersebut," tuturnya.
Menanggapi kejadian ini, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan satu unit penyelematan dari sektor Cipayung ke lokasi tabrakan.
Dipastikan bahwa saat insiden tabrakan LRT itu terjadi, tak ada penumpang di dalam, mengingat kereta tersebut masih dalam tahap uji coba.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tak Bisa Daftar Kartu Prakerja Gelombang 22 karena NIK Terdaftar di Lembaga Lain
"Karena informasi sedang uji coba, katanya kosongan tuh kereta. Tim juga belum juga dapat data akurat," ujar Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.***