Soroti Stafsus Millenial yang Dianggap Belum Berikan Kontribusi, FZ: Sejak Dilantik, Mereka Sekadar Komestik

31 Oktober 2021, 21:50 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Dok. DPR RI/

PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon menyoroti staf khusus (stafsus) presiden millenial yang dianggap belum memberikan kontribusi nyata, khususnya kepada para pemuda atau millenial.

Seolah sepakat dengan anggapan itu, Fadli Zon pun lantas memberikan komentar bernada sindiran kepada stafsus millenial yang beranggotakan tujuh orang pemuda tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya, Fadli Zon menyatakan sedari awal dilantik, para anggota stafsus millenial itu hanya terkesan sekadar 'kosmetik'.

Baca Juga: Pelaku Kejahatan Siber Miliki Motif yang Berbeda, Akademisi Usulkan Jenis Sanksi Lain Selain Penjara dan Denda

Cuitan Fadli Zon tentang stafsus milenial. Twitter @fadlizon

"Dari sejak dilantik mereka hanya sekedar kosmetik," ucap Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Seperti diketahui sebelumnya, stafsus presiden millenial merupakan perwakilan kaum millenial yang pertama kali dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 November 2019 lalu.

Terdapat tujuh orang pemuda yang terpilih menjadi stafsus millenial, seperti CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, CEO Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra.

Baca Juga: Stafsus Millenial Dinilai Belum Berikan Kontribusi Nyata, Yan Harahap: Lagi-lagi Uang Rakyat Terbuang Sia-sia

Kemudian ada pula, penggerak Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, CEO Kitong Bisa Gracia Billy Mambrasar, penggerak Thisable Enterprise Angkie Yudhistia dan santri anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Aminuddin Maruf.

Meski telah lama dilantik oleh presiden, tapi keberadaan stafsus millenial tersebut kini masih dianggap belum memberikan kontribusi nyata, terlebih kepada kaum millenial.

Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin dalam acara bertajuk "Sumpah Pemuda 28 Oktober, Memasuki Revolusi 4.5" yang digelar secara daring.

Baca Juga: Syarat RT-PCR Kereta Api Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 3x24 Jam, Rapid Test Antigen 1x24 saja

"Pandawa menilai stafsus millenial belum memberikan kontribusi, sehingga nggak ada kontribusi yang nyata buat millenial," kata Andi Wahyudin dilansir dari kanal YouTube Jakarta Journalist Center.

Dengan belum adanya kontribusi nyata dari stafsus millenial tersebut, Andi Wahyudin menganggap pemerintah hanya membuang-buang anggaran.

Maka dari itu, ia sependapat dengan orang-orang yang menyarankan agar stafsus millenial dibubarkan.

Baca Juga: Begini Respons Khofifah Saat Namanya Masuk dalam Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh hingga Kandidat Pilpres 2024

"Mungkin saya sepakat dengan beberapa orang yang bilang lebih baik dibubarkan saja karena tidak ada kontribusinya. Jadi buat apa juga gitu, ngabis-ngabisin anggaran saja saya rasa," ujarnya menjelaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler