Luhut Sebut Telah Terjadi Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Refrizal: Jualan PCR Bakal Tambah Laris Manis dong ?

8 November 2021, 21:00 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal mengomentari pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan adanya tren kenaikan kasus Covid-19. /DPR RI

PR DEPOK - Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal menyoroti pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut adanya kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah, khususnya Jakarta.

Pernyataan itu lantas dikaitkan Refrizal dengan isu bisnis tes PCR yang diduga melibatkan Luhut, yang juga tengah ramai diperbincangkan oleh publik.

Dengan adanya pernyataan tersebut, Refrizal menduga bahwa kini bisnis tes PCR yang diduga melibatkan Luhut itu akan laku keras.

Baca Juga: Ruas Jalan Provinsi di Purwakarta Rusak Parah, Anne Ratna Berharap Ridwan Kamil Segera Bertindak

Pasalnya, Luhut merupakan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang mempunyai kuasa untuk membuat kebijakan atas diberlakukannya syarat tes PCR bagi penumpang transportasi, baik udara atau darat.

"Jualan PCR bakal tambah laris manis dong pak?," ucap Refrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Senin, 8 November 2021.

Cuitan Refrizal. Tangkap layar Twitter @refrizalskb.

Tak hanya itu, Refrizal sebelumnya juga sempat mengomentari isu bisnis tes PCR yang diduga melibatkan Luhut dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tersebut.

Baca Juga: School 2021 Tayang Perdana 17 November, Cek Sinopsis, Tralier, dan Jadwal Tayangnya!

Dalam cuitannya, Refrizal terlihat geram dengan kabar terlibatnya dua menteri tersebut dalam bisnis tes PCR yang dianggap menyulitkan rakyat itu.

Dia berpendapat, tak heran apabila harta kekayaan para pejabat negara bisa naik di tengah pandemi karena ternyata ikut serta dalam bisnis tes PCR.

Dengan adanya kabar tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun tegas meminta para pejabat negara yang terlibat untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Sindir Densus 88 yang Curigai Kotak Amal dan Bisnis Kurma, Hilmi Firdausi: Selanjutnya Mungkin Resto Kebuli

"Teganya KAU sebagai Menteri BERBISNIS PCR pada RAKYAT yg lagi KESULITAN. Pantas KAU Tambah KAYA ditengah BADAI PENDEMI COVID-19? MUNDURLAH..!!! Bila KAU masih ada ETIKA," ujarnya menjelaskan.

Cuitan Refrizal. Tangkap layar Twitter @refrizalskb.

Diketahui sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan telah mengumumkan adanya tren kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah.

Kenaikan kasus itu menurutnya terjadi di 43 kabupaten atau kota di wilayah Jawa-Bali, termasuk juga wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

Baca Juga: Terdeteksi di Malaysia, Menkes Pastikan Subvarian Delta AY.4.2 Belum Masuk ke Indonesia

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers secara daring yang digelar pada Senin, 8 November 2021.

"Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa-Bali, utamanya terjadi pada 43 kabpuaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir. Di Jakarta Barat, Timur, Selatan itu hampir semua trennya naik. Jadi saya mohon kita semua hati-hati melihat ini," ucap Luhut dilansir dari Antara.

Dia mengungkapkan, pihaknya kini akan melakukan identifikasi intervensi demi menahan tren kenaikan tersebut, dengan mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @refrizalskb

Tags

Terkini

Terpopuler