PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menanggapi kabar soal pengelolaan Bandara Kualanamu.
Perusahaan GMR Airport International selaku Global Airport Operator yang bermukim di New Delhi, India menjadi pemenang tender Strategic Partnership Bandara Kualanamu.
Kini, GMR Airport International diberikan hak untuk mengelola Bandara Kualanamu dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Atas hal tersebut, Musni Umar memberikan komentarnya melalui akun Twitter @musniumar.
Apabila kabar pengelolaan Bandara Kualanamu oleh perusahaan asing itu benar, kata dia, maka hal itu terasa sangat memprihatinkan.
“Kalau ini benar beritanya sungguh memprihatinkan,” tutur Musni Umar pada Rabu, 24 November 2021.
Meskipun bangsa Indonesia telah merdeka selama 76 tahun, pemerintah juga tak dapat mengelola bandara sendiri.
“Kita sudah merdeka 76 tahun. Bandara tidak bisa kelola sendiri,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Untuk diketahui, keputusan tersebut tertuang dalam acara Awarding Ceremony Strategic Partnership Kualanamu International Airport pada Selasa, 23 November 2021 lalu.
Baca Juga: 12 Kata-kata Bijak Hari Guru Nasional, Cocok Dibagikan ke Media Sosial dan Dijadikan Caption
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), para Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), dan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero).
Turut hadir juga President Director of GMR Indonesia selaku pemenang seleksi tender Strategic Partnership Kualanamu International Airport dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi.***