Geram Ada Guru Perkosa 12 Santriwati hingga Melahirkan, Ridwan Kamil: Semoga Pengadilan Hukum Seberat-beratnya

9 Desember 2021, 11:34 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Instagram.com/@ridwankamil./

PR DEPOK - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyoroti kasus seorang oknum guru pondok pesantren di Kota Bandung melakukan pemerkosaan terhadap 12 santriwati.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, diantara santriwati tersebut ada yang hamil dan bahkan telah ada yang melahirkan.

Ridwan Kamil tampak merasa geram dengan perbuatan keji tersebut. Terlihat dari ungkapannya melalui akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Lubang Sumur Resapan di Tutup Aspal di Lebak Bulus Diduga Amblas, Guntur Romli: Anies Bikin Warga Celaka saja

Ia mengatakan bahwa pelaku kini telah ditangkap oleh kepolisian dan sedang diadili di pengadilan, serta sekolahnya pun kini langsung ditutup.

Ridwan Kamil meminta agar pengadilan bisa menghukum seberat-beratnya dengan pasal sebanyak-banyaknya kepada pelaku yang disebutnya biadab tersebut.

"Terkait dengan berita ini, Pelaku sudah ditangkap polisi dan sedang diadili di pengadilan. Tempat bersekolahnya sudah langsung ditutup. Semoga pengadilan bisa menghukum seberat-beratnya dengan pasal sebanyak-banyaknya kepada pelaku yang biadab dan tidak bermoral ini," ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Tips Tidak Sakit Meski Tubuh Basah Terkena Air Hujan

Adapun untuk santriwati yang menjadi korban, Ridwan Kamil mengabarkan bahwa kini sedang diurus untuk menghilangkan rasa trauma dan sedang disiapkan pola didik baru sesuai dengan hak tumbuh kembangnya.

"Anak-anak santriwati yang menjadi korban, sudah dan sedang diurus oleh tim DP3AKB provinsi Jawa Barat untuk trauma healing dan disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya," kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, ia juga meminta kepada institusi pendidikan pesantren untuk saling mengingatkan jika ada praktik pendidikan di luar kewajaran.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2021 Gratis, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

"Meminta forum institusi pendidikan/forum pesantren untuk saling mengingatkan jika ada praktik-praktik pendidikan yang di luar kewajaran," ujar Ridwan Kamil.

Lalu, pria yang akrab disapa kang Emil tersebut meminta aparat setempat di level desa atau kelurahan untuk selalu memonitor setiap kegiatan publik di wilayahnya.

"Juga agar aparat setempat di level desa/kelurahan agar selalu memonitor setiap kegiatan publik yang berada di wilayah kewenangannya," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @ridwankamil.

Baca Juga: Perawatan Kaki di Musim Hujan, Gunting Kuku hingga Masker Kaki

Tak lupa, kang Emil juga meminta kepada para orang tua untuk rajin dan rutin memonitor situasi pendidikan anaknya di sekolah berasrama.

"Kepada para orang tua, diminta rajin dan rutin memonitor situasi pendidikan anak-anaknya di sekolah berasrama, sehingga selalu up to date terkait keseharian anak-anaknya," kata Ridwan Kamil.

Kang Emil pun berharap semoga kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan keadilan bisa dihadirkan oleh pengadilan terhadap kasus tersebut.

Baca Juga: Atlet dan Ofisial PON dan Peparnas Papua 2021 Mendapatkan Uang Kadeudeuh Sebesar Ini

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan semoga keadilan bisa dihadirkan oleh pengadilan kepada kasus ini. Hatur Nuhun," ujar Ridwan Kamil.

Diketahui, oknum guru tersebut memerkosa para santriwati sejak tahun 2016 hingga 2021 saat ini. Adapun 12 santriwati menjadi korban dan beberapa telah melahirkan bayi.***

 

Editor: Erta Darwati

Sumber: Instagram @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler