Komentari Tren Boneka Arwah, Ketua Muhammadiyah: Mustahil, Soal Arwah Tak Bisa Dipanggil-panggil

6 Januari 2022, 15:23 WIB
Ketua Muhammadiyah mengomentari adanya tren boneka arwah di kalangan selebriti akhir-akhir ini, menyebut hal itu mustahil. /Instagram.com/@dkahmad1

PR DEPOK – Terkait tren boneka arwah atau baby doll di tengah masyarakat, sejumlah petinggi Muhammadiyah turut memberikan komentar.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menyatakan bahwa secara sains, tidak masuk akal jika boneka dapat dimasuki arwah.

Sementara itu, menurut ajaran agama mustahil jika boneka bisa dimasuki arwah.

Pasalnya, dalam ajaran Islam, arwah orang yang sudah meninggal tidak bisa dipanggil.

Baca Juga: Link Live Streaming Juventus vs Napoli di Liga Italia, Main 7 Januari 2022 Pukul 2.45 Dini Hari WIB

"Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat baik orang baik atau orang buruk," ujar Dadang Kahmad di Jakarta, pada Kamis, 6 Januari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Boneka arwah atau spirit doll adalah sebutan bagi boneka yang dianggap telah dimasukkan arwah dari anak kecil yang telah meninggal.

Bagi pemilik spirit doll, boneka tersebut dirawat dengan sungguh-sungguh bagaikan merawat seorang bayi manusia.

Baca Juga: Terkait Cuitan Ferdinand Hutahaean, Polri Sebut Ada Potensi Munculkan Kegaduhan

Tidak hanya itu, Dadang Kahmad pun menekankan bahwa dalam ajaran Islam tidak memperbolehkan seseorang untuk mengangkat boneka sebagai anak.

Sebaliknya, boneka sekadar sebagai mainan semata.

"Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. Kecuali boneka biasa untuk kesukaan," katanya.

Baca Juga: Diancam Dilaporkan Balik oleh Ferdinand Hutahaean, Ketum DPP KNPI: Jangan Jumawa!

Sesuai sudut pandang ilmu agama dan sains bahwa boneka arwah itu tidak masuk akal, Dadang pun berpesan agar segala sesuatu disandarkan kepada tauhid, yakni menyembah dan meminta kepada Allah SWT semata.

"Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam hal kekayaan atau apapun," kata Dadang.

Pandangan islam soal boneka tersebut turut dibenarkan oleh Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Faozan Amar.

Baca Juga: Persija Jakarta Resmi Lepas Ramdani Lestaluhu ke PSS Sleman dengam Status Pinjaman

Ia menilai bahwa hukum boneka arwah bisa beragam.

Jika boneka disimpan sekadar untuk koleksi dan bermain saja maka hal ini dinilai boleh (mubah).

"Bisa boleh, jika hanya sekadar hobi untuk kesenangan saja, bukan ada maksud yang lain," katanya.

Baca Juga: Kazakhstan Memanas, Ribuan Rakyat Demo Gulingkan Pemerintahan

Sebaliknya, apabila pemilik boneka arwah adalah umat Islam yang menganggap boneka dapat membawa mudarat atau keberuntungan, maka hal demikian menurutnya bisa masuk dalam kategori mencederai akidah tauhid.

"(Syirik) karena memercayai ada ruh dalam boneka yang membawa keberuntungan," kata dia.

Maka dari itu, ia menganjurkan daripada mengadopsi boneka arwah, lebih baik mengadopsi anak yatim piatu atau menyalurkan dana ke panti asuhan guna membantu anak-anak yang membutuhkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler