PR DEPOK - Konglomerat asal Indonesia, Bachtiar Karim memberi bonus sebesar 200.000 dolar Singapura atau sekitar Rp2,1 miliar pada pebulu tangkis Singapura, Loh Kean Yew.
Bonus yang diberikan konglomerat Indonesia ini usai Loh Kean Yew memenangkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 di Spanyol.
Pemberian bonus oleh konglomerat asal Indonesia pada atlet bulutangkis Singapura tersebut kemudian ditanggapi Tokoh NU Gus Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Dalam tanggapannya tersebut, Gus Umar menyentil sang konglomerat yang nyatanya mencari makan di Indonesia, tetapi memberi uang miliaran pada atlet luar negeri.
"Cari makan di Indonesia malah atlet luar yg dia kasih duit milyaran," ucap Gus Umar seperti dikutip Pikranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarHasibuan75_ pada Jumat, 14 Januari 2022.
Masih di cuitan yang sama, Gus Umar pun mempertanyakan mengapa bukan atlet Indonesia saja yang diberi.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Penyuntikan Vaksinasi Booster Hanya Diberikan pada Masyarakat dengan Kriteria Ini
"Knp bukan atlet badminton kita yg raih emas olimpiade dan raih thomas cup yg dia kasih hadiah?" imbuh dia di akhir cuitannya.
Menurut kabar yang dihimpun, hadiah tersebut diberikan Bachtiar melalui Yayasan Karim yang didirikan bersama sang istri, yakni Dewi Sukwanto.
Yayasan Karim lantas menghubungi SPH Media Trust's Chinese Media Group guna menyalurkan bonus tersebut kepada Loh Kean Yew.
Putra Bachtiar bernama Chayadi Karim, mengatakan bahwa pemberian bonus itu dimaksudkan agar Loh Kean Yew menjadi panutan generasi muda karena sosok atlet tersebut dinilai mengesankan lantaran memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil.
Diketahui, Loh Kean Yew berhasil menorehkan sejarah dengan merebut gelar perdana di Kejuaraan Duni Bulu Tangkis di Spanyol pada Desember 2021 lalu di partai final tunggal putra yang mengalahkan Kidambi Srikanth (India) dengan skor ketat, 21-15, 22-20.***