Tokoh Kalimantan Bertemu Jokowi Bahas IKN, Kesultanan Paser Minta Dibuatkan Istana

1 Februari 2022, 14:57 WIB
Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, tokoh Kalimantan mengaku mendukung IKN dan Kesultanan Paser meminta dibuatkan Istana. /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

PR DEPOK – Sejumlah tokoh adat di Kalimantan Timur baru-baru ini bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membahas rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Sultan Kutai Kartanegara, Muhammad Arifin menegaskan bahwa pihaknya mendukung rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

"Kami atas nama Sultan Kutai Kartanegara mendukung penuh 100 persen diadakannya pembangunan IKN saat ini," ujar Arifin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sultan Sultan Paser, Muhammad Jarnawi.

Baca Juga: Thariq dan Fuji Resmi Jadian, Haji Faisal Mengaku Belum Bisa Memastikan: Hanya Dia dan Tuhan yang Tahu

Menurutnya, Kesultanan Paser menyambut antusias pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

"Kami sendiri dari Kesultanan Paser menyambut dengan antusias IKN dan kami memohon segera dibangun ibu kota negara baru ini.

"Karena kami yakin dengan perpindahan ibu kota baru mudah-mudahan membawa wajah baru dan martabat di dunia. Kami juga meminta dari Kesultanan Paser dibuat Istana Kesultanan Paser di dekat IKN ibu kota negara," ujar Jarnawi.

Baca Juga: Denny Cagur Akui Kini Kalah Sibuk dengan Pengasuh Anak dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Sementara itu, Kepala Adat Dayak Kenya, Ajang Tedung, turut menerima dengan senang hati rencana pembangunan IKN.

Ia lantas meminta agar masyarakat adat dapat dilibatkan dalam Badan Otorita maupun pembangunan fisik IKN bernama Nusantara itu.

"Pertama itu, dengan adanya IKN ini tolong di dalam Badan Otorita masyarakat adat bisa diakomodir. Yang kedua dalam pembangunan fisik ya masyarakat sebagai mitra kerja. Yang ketiga kearifan lokal, tolong perhatikan kearifan lokal, adat istiadat, budaya," kata Ajang.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Kriteria yang Tidak Dapat Melakukan Pendaftaran DTKS 2022, Segera Akses Laman ini

Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Syarifuddin HR juga memberikan dukungan dan meminta agar masyarakat adat setempat lebih diperhatikan, terutama menyangkut kualitas sumber daya manusia.

"Kami hanya minta tolong diperhatikan sumber daya manusia kami supaya kami tidak kalah dengan saudara-saudara kami pendatang dari luar nantinya, supaya saudara-saudara kami, generasi kami, nanti bisa bersaing.

"Karena penduduk Kalimantan adalah penduduk yang welcome, yang selalu bisa menghargai satu sama lain," ujar Syarifuddin.

Baca Juga: Bhayangkara FC Siap Bangkit dan Optimis Kalahkan Barito Putera, Ruben Sanadi: Lupakan Hasil Buruk Lawan Persik

Sedangkan, Wakil Ketua 2 Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan, Andi Singkeru, menegaskan soal sikap toleransi masyarakat di Kalimantan Timur.

Ia menjelaskan, sebagai masyarakat pendatang pihaknya sudah berbaur dan hidup berdampingan dengan masyarakat asli Kalimantan.

Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa masyarakat apapun yang mengisi IKN nantinya adalah masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Ucapan Salam Tahun Baru Imlek yang Paling Populer, Cocok Dikirim ke Kerabat dan Teman

"Kami bersama keluarga, bersama anak cucu, kami berdampingan dengan suku-suku asli, kami berharap agar bisa menjadi wadah yang terbaik ke depan," ujar Andi Singkeru.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh adat Kalimantan Timur di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin, 31 Januari 2022.

Menurut Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Taufik Hanafi menyampaikan syukur atas aspirasi dan dukungan masyarakat Kalimantan Timur terkait pembangunan IKN Nusantara.

"Alhamdulillah baru saja selesai ya pertemuan Bapak Presiden dengan tokoh adat masyarakat Kalimantan Timur dan tadi sama-sama kita dengarkan, pertama, bahwa tokoh masyarakat adat Kalimantan Timur sangat antusias dan mendukung penuh pembangunan IKN", ujar Taufi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler