Heran Indonesia Tidak Punya Pabrik Minyak Goreng, Arief Poyuono: Coba Punya, Migor Bisa Dijual Murah

17 Februari 2022, 13:55 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. /ANTARA./

PR DEPOK – Kenaikan harga minyak goreng di Tanah Air ikut disoroti oleh politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Arief Poyuono menyoroti kenyataan bahwa Indonesia tidak memiliki pabrik minyak goreng.

Kepemilikan pabrik minyak goreng menurut Arief Poyuono bisa menjadi alternatif dalam menghadapi masalah minyak goreng di Indonesia.

Baca Juga: Diduga Pihak Ferry Irawan dan Venna Melinda Tak Puas dengan WO Elma Theana, Begini Kata Mamanya Venna

Cuitan Arief Poyuono soal kelanggan minyak goreng di Indonesia. Twitter @bumnbersatu

“kok kangmas @jokowi nggak kepikiran negara punya pabrik minyak goreng,padahal PTPN salah satu penghasil CPO ya”, tulis Arief Poyuono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya, @bumnbersatu.

Tidak hanya itu, Arief Poyuono pun berpendapat jika Indonesia memiliki pabrik minyak goreng, maka harga minyak goreng bisa terkendali.

“coba negara punya pabrik Migor ya... tentu bisa terkendali tuh harga migor, atau CPO PTPN diolah pabrik migor dan dijual murah agar terjangkau. Itu knp BUMN hrs ada,”, tulisanya di akhir cuitan.

Baca Juga: Menag Usulkan Biaya Perjalanan Haji 2022 Sebesar Rp45 Juta, Ini Alasannya

Seperti diketahui, kenaikan harga minyak goreng menjadi perbincangan hangat publik beberapa hari terakhir selain kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Untuk harga minyak goreng, pemerintah baru-baru ini mengumumkan akan kembali normal.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan situasi kelangkaan minyak goreng premium dan sederhana dalam bentuk kemasan akan kembali normal sepekan ke depan, paling lambat akhir Februari 2022.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar PKH serta Kartu Sembako 2022 di DTKS Lewat HP agar Bantuan hingga Rp3 Juta Bisa Cair

"Saya pastikan sepekan ke depan akan kembali normal dan paling lambat akhir Februari ini, semuanya normal kembali," ujar Muhammad Lutfi di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, pada Kamis, 17 Februari 2022 seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa kelangkaan minyak goreng diakibatkan pasokan minyak goreng terganggu.

Tepatnya, ada permasalahan pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng.

Baca Juga: Tepis Kabar Pernikahannya dengan Venna Melinda Batal karena WO Mundur, Ferry Irawan: Tinggal Tunggu Hari H

Akan tetapi, ia memastikan stok kebutuhan dan harga akan kembali normal karena rantai pasokan yang sebelumnya terganggu sudah teratasi dan harga bisa kembali normal.

"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," ujar Mendag Lutfi

Lebih lanjut, ia menyatakan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng pada Februari ini yakni 280 juta liter dan itu akan dipenuhi sebelum Februari berlalu.

Baca Juga: Soal Vonis Azis Syamsuddin, Tebakan Gus Umar: Wong Ketum PPP Jalanin Tahanan Cuma Setahun

"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiganya, ada 63 juta liter sudah distribusi dan ini sudah berangsur membaik," katanya.

Adapun kedatangannya ke Makassar untuk memastikan distribusi berjalan kembali dengan normal dan menyampaikan jika suplainya sepekan ke depan sudah stabil.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler