PR DEPOK – Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah memberikan pandangannya terkait usulan penundaan Pemilu tahun 2024.
Seperti diketahui bersama, isu penundaan Pemilu 2024 belakangan kembali terdengar, khususnya di media sosial.
Menanggapi isu penundaan Pemilu 2024 itu, Fahri Hamzah pun memberikan pendapatnya melalui akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bansos 2022 dengan Daftar DTKS Kemensos secara Online atau Langsung
Eks politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, jadwal pergantian pimpinan adalah ritual yang pasti dalam lingkup demokrasi.
Karena menurut Fahri Hamzah, masyarakat sudah tidak percaya bahwa terdapat seseorang yang tak tergantikan dalam lingkup demokrasi.
"Kita tidak boleh lagi mendewakan pemimpin. Mereka manusia biasa seperti kita," kata dia, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 4 Maret 2022.
Lebih lanjut, pria berusia 50 tahun ini lantas menegaskan bahwa mengganti seorang pemimpin bukan suatu bencana berarti.
"KPU dan DPR menyepakati 14/2/2024 kita Pemilu. Semuanya sudah berlangsung baik, terutama dalam dua pemilihan presiden langsung yang terakhir," tutur Fahri Hamzah.
Oleh sebab itu, politisi kelahiran 10 November ini meminta kepada seluruh pihak agar tidak mencoba mencoreng wajah Indonesia dengan permainan konyol seperti ini.
"Jangan bermain api nanti terbakar sendiri. Sejarah pemimpin kita penuh onak dan duri," pungkas Fahri Hamzah dalam cuitannya.